Istana: Tidak ada jabatan Menteri Utama
Merdeka.com - Dalam sepekan terakhir, isu reshuffle kabinet jilid dua kembali berembus kencang. Beredar kabar bila Luhut Pandjaitan bakal dicopot dari posisi Menko Polhukam dan diangkat menjadi Menteri Utama, jabatan atau posisi baru yang membawahi menteri-menteri.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana membantah kabar adanya Menteri Utama. Sebab, kata dia, tidak di dalam Undang-Undang tentang pembentukan atau pengangkatan posisi Menteri Utama.
"Tidak ada. Itu bisa teman-teman lihat sendiri di UU Kementerian tidak ada istilah Menteri Utama. Jadi presiden harus menjalankan UU," kata Ari di Istana, Jakarta, Kamis (7/1).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang belum diundang membahas susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
Ari menambahkan, Presiden sudah menegaskan bila soal reshuffle kabinet jangan sampai diintervensi. Pengangkatan dan pemberhentian seseorang menjadi menteri adalah hak prerogatif Presiden.
"Sudah jelas ya pernyataan Presiden kemarin, Presiden jangan didesak-desak, didorong-dorong, didikte karena itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden dan para menteri diminta fokus bekerja seperti biasa tanpa harus terganggu oleh Persoalan," jelasnya.
Selain itu, Ari membantah bila Presiden merasa terganggu karena kinerja menterinya tidak fokus lantaran kencangnya isu reshuffle. Menurut Ari, Presiden berulang kali berpesan agar pembantu-pembantunya tetap fokus bekerja.
"Beliau hanya memberikan arahan agar menteri-menteri fokus pada pekerjaan jangan sampai terganggu," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana buka suara terkait kabar Jokowi akan reshuffle Bahlil di IKN.
Baca SelengkapnyaCak Nanto menilai diperlukan kajian yang mendalam apabila pemerintah baru akan membentuk kementerian khusus haji.
Baca SelengkapnyaAmar putusan MK yakni yang diangkat menjadi jaksa agung bukan merupakan pengurus parpol kecuali telah berhenti sekurang-kurangnya lima tahun.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, dasar pembentukan Wantimpres dimulai ada era pemerintahan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Selengkapnya