Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istimewanya Golkar kini di mata Jokowi

Istimewanya Golkar kini di mata Jokowi Munaslub Golkar. ©2017 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Presiden Jokowi melantik Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjadi menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang akan maju sebagai Cagub di Jawa Timur. Idrus menambah jumlah menteri Jokowi dari partai beringin.

Sementara Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto yang menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar aman dari reshuffle kali ini. Padahal banyak desakkan tak ada menteri yang rangkap jabatan.

Soal Airlangga yang rangkap jabatan, Jokowi beralasan jika diganti orang baru akan butuh waktu beradaptasi. Sementara kepemimpinan Jokowi-JK efektifnya tinggal satu tahun. Jokowi juga menilai selama ini Erlangga menunjukkan kinerja optimal.

"Kalau ditaruh orang (Menteri Perindustrian) baru, ini belajar bisa 6 bulan kalau enggak cepat bisa setahun kuasai itu," ungkap Jokowi.

Wapres JK menilai tak masalah Erlangga rangkap jabatan karena ketua umum bisa membahas masalah partai saat malam hari seusai tugas sebagai menteri selesai.

Reshuffle kali ini terasa istimewa bagi Partai Golkar. Menunjukkan Jokowi makin mesra dengan partai kuning itu.

Pengamat politik Arya Fernandez menilai magnet Partai Golkar sebagai partai besar sulit untuk tidak diperhitungkan. Saat ini Golkar memiliki 91 kursi di DPR, menjadi partai nomor dua setelah PDI Perjuangan dengan 109 kursi.

"Dengan salah satu pemegang kursi mayoritas di DPR, menggandeng Golkar akan memudahkan Jokowi mendapat garansi dukungan di DPR," kata Arya kepada merdeka.com, Rabu (17/1).

Golkar pun penting bagi Jokowi untuk menghadapi Pilpres dua tahun lagi. Dukungan Golkar akan membuat Jokowi makin kuat. Apalagi kini sudah ada Partai Nasdem, Hanura dan PKB yang juga menyatakan siap mendukung Jokowi.

"Dukungan Golkar juga akan membuat nilai tawar Jokowi di depan PDIP makin tinggi. Jika negosiasi dengan PDIP alot, maka Jokowi masih punya Golkar," kata Arya.

PDIP juga tak akan bisa mendikte Jokowi soal cawapres atau menteri. Jokowi akan lebih bisa leluasa mengatur kabinetnya sendiri.

"PDIP akan terpaksa ikut gerbong Jokowi dan Golkar," jelasnya.

Golkar awalnya mendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2014 lalu. Namun akhirnya mereka masuk mendukung Jokowi dan mendapat kursi di kabinet. Pada era 2009, mereka mengusung Jusuf Kalla. Namun saat SBY menang, Golkar merapat ke Cikeas dan mendapat kursi menteri di kabinet SBY jilid II.

Apakah ada kemungkinan Golkar akan menyeberang dan tak mendukung Jokowi di 2019?

"Sejauh ini belum ada kelihatan Golkar berpaling. Airlangga juga dekat dengan Jokowi. Golkar membutuhkan sosok Jokowi untuk Pileg dan Pilpres karena tak punya calon yang akan diusung sendiri. Tak ada sosok kader Golkar yang bisa dicalonkan di Pilpres 2019," nilai Arya.

Arya memperhitungkan suara Golkar akan tetap stabil di Pemilu Legislatif nanti. Kasus e-KTP yang menjerat mantan Ketum Golkar Setya Novanto diyakini tak akan banyak berpengaruh.

"Masih ada masa recovery yang cukup panjang, selama 2 tahun. Di beberapa daerah, Golkar punya basis massa yang jelas. Terbukti dengan para kepala daerah dari Golkar. Beda dengan Demokrat yang menjaring massa mengambang, pemilih Golkar lebih jelas," tutup Arya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Puji Airlangga Hartarto di Depan Kader Golkar: Politisi Besar dan Teknokrat Sejati
Jokowi Puji Airlangga Hartarto di Depan Kader Golkar: Politisi Besar dan Teknokrat Sejati

Jokowi memuji mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berhasil membuat kondisi partai tetap kondusif, meski ada pergantian ketua umum.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia
Airlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia

Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar

Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.

Baca Selengkapnya
Buka Rapimnas, Agus Gumiwang Puji Prestasi Airlangga saat Pimpin Golkar
Buka Rapimnas, Agus Gumiwang Puji Prestasi Airlangga saat Pimpin Golkar

Selain dedikasi, Agus juga mengapresiasi segala prestasi ditorehkan Airlangga selama memimpin partai berlambang pohon beringin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Ungkap Kebenaran Kabar Presiden Jokowi Bakal Menjadi Ketua Umum Golkar
VIDEO: Istana Ungkap Kebenaran Kabar Presiden Jokowi Bakal Menjadi Ketua Umum Golkar

Isu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Buka-bukaan Kabar Presiden Jokowi Akan Gabung Golkar: Sudah Dekat &  Nyaman
VIDEO: Airlangga Buka-bukaan Kabar Presiden Jokowi Akan Gabung Golkar: Sudah Dekat & Nyaman

Airlangga menyebut Presiden Jokowi sudah nyaman dengan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita
Jokowi soal Isu Munaslub Golkar: Itu Urusan Internal, Tak Ada Hubungan dengan Kita

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Karpet Kuning untuk Jokowi Bergabung ke Golkar
Karpet Kuning untuk Jokowi Bergabung ke Golkar

Partai Golkar sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung ke partai berlogo pohon beringin.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya