Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Istri Marzuki Ali & istri SDA dinilai tak kompeten jadi waketum PPP

Istri Marzuki Ali & istri SDA dinilai tak kompeten jadi waketum PPP Kampanye PPP. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta Djan Faridz diam-diam mengubah dan mendaftarkan kepengurusan baru PPP di Kemenkum HAM dengan akta notaris baru. ‎Perubahan susunan pengurus tersebut tanpa melibatkan pengurus PPP yang lain.

‎Wakil Sekjen PPP kubu Romahurmuziy (Romi), Arsul Sani mengkritik keras kesewenang-wenangan Djan Faridz tersebut. Menurut Arsul ada banyak nama yang tak jelas kontribusinya untuk PPP tapi dipaksakan masuk dalam postur pengurus, salah satunya yaitu nama wakil Ketua Umum PPP, Humphrey Djemat.

"‎Saya sorry saja soal Pak Humphrey, wong dia milih PPP saja belum pernah. Punya kartu anggota PPP saja sebelumnya belum pernah, kok tiba-tiba, ujug-ujug jadi wakil ketua umum. Nah kan kasihan orang yang sudah bertahun-tahun jadi kader PPP. Menjadi anak buah sajalah, jangan elite," ujar Arsul saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/1).

Menurut anggota Komisi III DPR ini, tak bisa orang meski dengan kualitas gelar tertentu secara akademis masuk begitu saja ke struktur partai tanpa melalui proses kaderisasi.

"Tanya Pak Humphrey, sudah pernah belum memilih PPP selama pemilu. Jangan-jangan menggunakan hak pilihnya saja tidak pernah," sambungnya.

Arsul juga mengritik masuknya nama istri Marzuki Ali, Asmawati dan istri mantan Ketum PPP Wardatul Asriyah. Keduanya menjadi wakil ketua umum. Menurut Arsul, mereka sangat tak kompeten.

"Terus istrinya Pak Marzuki Ali dimasukkan menjadi wakil ketua umum DPP PPP. Lah itu bagaimana pemilu kemarin saja masih nyoblos Demokrat kok," tuturnya.

Arsul menegaskan bahwa langkah sembarangan yang dilakukan oleh Djan Faridz ini akan menimbulkan pergolakan besar di internal partai.

"Kan melihat persoalan partai politik itu tidak bisa seperti Pak Humphrey Djemat itu yang penting hukumnya mengatakan apa. Ini partai politik, bukan perkara perdata, bukan pemegang saham perusahaan. Partai politik itu stakeholder, pemangku kepentingannya itu ribuan, puluhan ribu, bahkan jutaan. Itu kan mereka punya pemilih," ungkapnya.

Arsul mengingatkan agar kultur dan konteks sosiologi partai diperhatikan. Maka dari itu menurutnya satu-satunya jalan keluar hanyalah segera ada islah menggabungkan kedua kubu lalu menggelar muktamar bersama.

‎"Muktamar kembali bersama yang harus melaksanakan adalah pengurus DPP PPP hasil Muktamar Bandung. Karena itu konsekuensi logis dari dicabutnya SK Menkum HAM. ‎Dari sisi aspek organisasinya itu yang paling baik kembali ke Muktamar Bandung. Karena pengurus Muktamar Bandung terdiri dari kedua kubu," pungkasnya. ‎

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Siapkan Siti Muntamah Istri Almarhum Oded untuk Maju di Pilwalkot Bandung
PKS Siapkan Siti Muntamah Istri Almarhum Oded untuk Maju di Pilwalkot Bandung

Siti Muntamah menjadi satu dari dua sosok yang disiapkan PKS untuk maju di Pemilihan Wali Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
PPP Sebut Bakal Cawapres Ganjar Diputuskan Akhir Pendaftaran Pilpres
PPP Sebut Bakal Cawapres Ganjar Diputuskan Akhir Pendaftaran Pilpres

Hal itu, disampaikan Rommy saat berbincang dengan Ganjar di sela-sela menghadiri pernikahan keponakan mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Baca Selengkapnya
PKB Bakal Koalisi dengan PKS Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Ini 2 Tokoh yang Disiapkan
PKB Bakal Koalisi dengan PKS Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Ini 2 Tokoh yang Disiapkan

partainya akan berkoalisi dengan PKS di Pilgub Jatim 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai Khofifah-Emil Dardak Belum Aman di Pilkada Jatim: Koalisi PKB-PDIP Bisa Mengalahkan
PKB Nilai Khofifah-Emil Dardak Belum Aman di Pilkada Jatim: Koalisi PKB-PDIP Bisa Mengalahkan

PKB menilai Khofifah-Emil Dardak belum aman maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Puan Lantik Tiga Anggota DPR Baru, Salah Satunya Pengganti Dedi Mulyadi dari Golkar
Puan Lantik Tiga Anggota DPR Baru, Salah Satunya Pengganti Dedi Mulyadi dari Golkar

Ketiganya dilantik dalam rapat paripurna dipimpin Ketua DPR Puan Maharani di gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10) pagi.

Baca Selengkapnya
Pilkada Garut Makin Panas, Sejumlah Kader PPP Membelot Tak Dukung Ketuanya
Pilkada Garut Makin Panas, Sejumlah Kader PPP Membelot Tak Dukung Ketuanya

Ada dua alasan para kader PPP membelot dari semula mendukung ketuanya.

Baca Selengkapnya
Penjelasan PPP soal Pergantian Pimpinan DPW Bali
Penjelasan PPP soal Pergantian Pimpinan DPW Bali

Hal tersebut dikatakan Ketua DPC PPP Gianyar, Syahirin, menyikapi pergantian Plt Ketua dan Plt Sekretaris DPW PPP Bali oleh DPP PPP.

Baca Selengkapnya
Lawan Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim, Luluk Mundur Sebagai Anggota DPR
Lawan Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim, Luluk Mundur Sebagai Anggota DPR

Namun, Luluk mengatakan sebelum penetapan calon Pilkada, masih terus menjalani tupoksi sebagai anggota DPR.

Baca Selengkapnya
PPP Ungkap Alasan Ganti Kader di Jabatan Wamenag
PPP Ungkap Alasan Ganti Kader di Jabatan Wamenag

Mardiono mengatakan, partai meminta pergantian kursi Wamenag agar meningkatkan kerja kadernya di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Istri Yandri Susanto Daftar ke KPU Kabupaten Serang, Optimistis Kalahkan Anak Ratu Atut Andika Hazrumy
Istri Yandri Susanto Daftar ke KPU Kabupaten Serang, Optimistis Kalahkan Anak Ratu Atut Andika Hazrumy

Ratu Zakiyah dan Najib Hamas mendaftar diri ke KPU diusung oleh 8 partai yakni PAN, Gerindra, Nasdem, PKS, Partai Bulan Bintang, Garuda, PSI dan Perindo.

Baca Selengkapnya
PPP: Cawapres Ganjar Mengerucut ke Mahfud MD dan Sandiaga
PPP: Cawapres Ganjar Mengerucut ke Mahfud MD dan Sandiaga

Nama Mahfud dan Sandiaga kini dicermati PDIP untuk menjadi cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
PKB Ungkap Alasan Usung Luluk-Lukman Khakim di Pilkada Jatim 2024
PKB Ungkap Alasan Usung Luluk-Lukman Khakim di Pilkada Jatim 2024

Jazilul mengungkap alasan mengusung Luluk Nur Hamidan-Lukmanul Khakim di Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya