Isu Fahri Hamzah dicopot, PKS tegaskan tak ada deal dengan Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan tak ada deal politik antara PKS dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca pertemuan di Istana beberapa waktu lalu. Apalagi, isu ini dikaitkan dengan wacana pergantian Fahri Hamzah dari Wakil Ketua DPR.
Hidayat mengatakan, pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dan Presiden Jokowi hanya sekedar silaturahmi biasa. Menurut dia, PKS tetap bersama Koalisi Merah Putih (KMP) dan tak bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah.
"Pertemuan itu adalah murni silaturrahim PKS sebagai bagian dari elemen bangsa kepada Kepala Negara. Sekaligus memperkenalkan pengurus baru PKS. Tidak ada deal politik apa pun. Dan PKS juga tetap bersama KMP," kata Hidayat dalam pernyataan tertulis yang disampaikan kepada merdeka.com, Selasa (5/1).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa PKS usul Jokowi undang capres makan siang? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“ Menurut Aboe, langkah tersebut menunjukkan sikap pemimpin yang bijak.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Perihal isu pergantian Fahri Hamzah dari wakil ketua DPR, Hidayat menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden PKS Sohibul Iman. Namun dia mengatakan, kalaupun ada pergantian hal itu semata karena kebutuhan organisasi, bukan tekanan dari pihak manapun termasuk Istana.
Hidayat juga menambahkan jika terkait pimpinan DPR tidak perlu dikocok ulang pasca mundurnya Setya Novanto dari kursi ketua DPR. Dia pun mendukung langkah Golkar yang menunjuk Ade Komaruddin sebagai ketua DPR pengganti Setya Novanto.
Tidak perlu kocok ulang, dan itu bisa dilakukan," kata Hidayat.
Menurut Hidayat, sebagai pembuat UU, DPR harus mematuhi UU yang dibuatnya sendiri. UU MD3 telah mengatur pergantian jabatan pimpinan DPR. Apalagi sebelumnya sudah ada preseden saat Wakil Ketua DPR periode lalu Anis Matta mundur dari pimpinan DPR dan langsung Fraksi PKS menunjuka Sohibul Iman sebagai penggantinya.
Sebelumnya, sebuah informasi menyebutkan jika PKS tengah melakukan evaluasi terhadap para kadernya melalui Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) yang disebut menjadi jalan satu-satunya mencari kesalah Fahri yang kerap bicara keras.
merdeka.com coba mengonfirmasi isu ini langsung kepada Fahri Hamzah beberapa waktu lalu, namun sayang dia menolak komentar tentang isu ini. Dia tak ingin disebut sebagai orang yang gila jabatan dan siap saja menjalankan perintah partainya.
Namun belum lama ini, melalui akun resmi Twitter-nya, Fahri Hamzah berkomentar tentang melawan kezaliman. Lewat media sosial, Fahri menyindir tentang sikap santun dan keras.
"Ya Allah Ya Tuhan kami, izinkan aku melawan apa yang aku lihat salah. Meski mereka kuat. Maka tolonglah aku yang lemah," tulis Fahri Hamzah lewat Twitternya, @fahrihamzah dikutip merdeka.com, Selasa (5/1).
Fahri bicara soal kezaliman. Menurut dia, kezaliman hanya suka pada orang-orang yang tunduk padanya dan tak suka dengan tantangan.
"Kezaliman meletakkan diri di atas undang-undang dan senang jika semua tunduk tanpa tantangan," tulis Fahri lagi.
"Kenapa kalian takut dengan kata-kata? Apa salah sebuah logika? Kenapa kau takut dengan gaya? Apakah kau sudah mati gaya? Kenapa kau tak biarkan kami menjadi diri sendiri asalkan kami benar apa adanya?" tulis Fahri.
Tulisan Fahri ini seolah menanggapi tentang kerja Badan Penegak Disiplin Organisasi yang sedang melakukan evaluasi terhadap pada kader PKS. Fahri sendiri selama ini dikenal lantang dan keras dalam bicara, tidak seperti elite dan kader PKS kebanyakan.
"Mengapa kita bersengketa. Bukankah perbedaan itu hal yang selalu biasa? Kapan kita mulai dewasa melihat warna dan bentuk yang berbagai rupa?" kata Fahri lagi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar tersebut tidak perlu ditanyakan padanya.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaFachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaHasto menerangkan, video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat lebaran tidaklah benar.
Baca Selengkapnya