Isu Jokowi resah soal Ahok, Istana minta jangan ditanggapi serius
Merdeka.com - Politikus PDIP Adian Napitupulu mengklaim Presiden Jokowi resah karena calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju melalui jalur independen di Pilgub DKI 2017.
Kepala Staf Kepresidenan Tenten Masduki menyatakan pernyataan Adian tersebut tak perlu ditanggapi serius.
"Yang begitu itu nggak usah terlalu ditanggapi lah," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Teten menegaskan keputusan Ahok untuk maju melalui jalur perseorangan ataupun menggunakan kendaraan partai politik merupakan keputusan pribadi. Keputusan Ahok itu tak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk Presiden.
"Lewat partai atau independen itu pilihan Pak Ahok sendiri, tidak bisa dintervensi pihak lain," ujarnya.
"Kita lihat saja nanti sikapnya Ahok dalam pilkada seperti apa."
Sebelumnya, dalam pertemuannya dengan Jokowi bulan Mei lalu, Adian terkejut ketika Jokowi berbalik arah dan bertanya mengenai Basuki T Purnama alias Ahok. Seperti diketahui Ahok masih bersikeras maju independen di Pilgub DKI, meski partai-partai ingin mengusungnya.
"Bagaimana Ahok menurut kamu?" kata Adian menirukan pertanyaan Jokowi. Ketua Bara JP, Sihol Manulang, yang ikut mendampingi menjawab terlebih dahulu, "Susah pak, sombong." Sementara saya mengatakan, "Terserah presiden dan partai," kata Adian.
"Iya, Ahok susah dibilangin, sudah saya katakan berkali-kali, bagaimana ya," ungkap Adian mengutip kata-kata Jokowi.
Menurutnya, setelah itu masih ada beberapa kalimat terkait Ahok yang Jokowi sampaikan. Dia menangkap pesan adanya keinginan dari Jokowi agar Ahok tidak maju dari jalur perseorangan.
Lalu, Adian kembali menyampaikan pendapatnya. "Untuk memenangkan Pilkada, Ahok bisa gunakan relawan tapi untuk membangun Jakarta, Ahok butuh DPRD dan DPRD bukan perwakilan relawan tapi wakil rakyat melalui partai dan untuk itu Ahok butuh kerendahan hati," jelasnya.
Mantan aktivis itu pun menawarkan diri untuk bicara dengan Ahok. "Apa perlu saya yang bicara ke Ahok, pak?" tanya Adian ke Jokowi. Jokowi setuju dengan usulan tersebut.
Adian lalu mengantar Jokowi sampai ke depan pintu mobil. Sembari masuk ke dalam kendaraan, menurut Adian, Jokowi kembali mengingatkan, "Kamu bicara sama Ahok ya".
Pada 7 Juni malam, Adian menghubungi Ahok dan menyampaikan semua yang disampaikan Jokowi. Tetapi dia tak membeberkan hasil pembicaraan tersebut. Adian sengaja menceritakan percakapannya dengan Jokowi karena semata-mata demi rakyat Jakarta.
"Cerita yang saya sampaikan di atas bisa saya pertanggungjawabkan dan tidak berangkat dari motivasi buruk. Rakyat perlu tahu bahwa benar Presiden Jokowi menyayangi Ahok, tapi Presiden Jokowi jauh lebih menyayangi rakyat Jakarta."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menegaskan jika dirinya saat ini tidak terafiliasi dengan partai manapun.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca Selengkapnya