Isu kader Golkar balik badan dari Jokowi, koalisi Prabowo siap menyambut
Merdeka.com - Politisi Senior Partai Golkar Fadel Muhammad menilai tak semua kader partainya solid mendukung pasangan bakal capres dan cawapres, Jokowi dan KH Ma'aruf Amin. Ini membuka peluang Golkar beralih mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Ketua DPP Partai Gerindra Andy Rahmat Wijaya tak ingin banyak berkomentar banyak soal kasak kusuk pecahnya internal Golkar. Sebab, itu rahasia dapur Golkar. Gerindra hanya bisa menyambut baik jika kader-kader partai pimpinan Airlangga Hartarto itu mendukung Prabowo - Sandiaga.
"Dinamika itu sebenarnya internal Golkar. Kalau berbalik dukung Prabowo - Sandi ya kami siap menerima," katanya kepada merdeka.com, Kamis (23/8).
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Andy menduga, Golkar terlihat setengah hati mendukung Jokowi - KH Ma'aruf Amin karena pimpinannya Airlangga Hartarto tak dipinang Jokowi sebagai bakal cawapres. Apalagi Golkar menjadi partai pemenang Pemilu nomor dua di Pilpres 2014.
"Bisa jadi ya, karena Golkar kan peraih kursi kedua setelah PDIP ya di koalisi mereka," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade juga menuturkan hal sama. Gerindra membuka pintu jika Golkar punya komitmen untuk beralih dukungan.
"Pak Prabowo dan Bang Sandi terbuka bagi siapapun kelompok partai yang ingin bergabung dan mendukung beliau, tapi komitmen jelas kita akan lakukan perubahan sampai memperbaiki nasib bangsa," imbuh Andre.
Partai berlambang burung garuda ini tak mencampuri urusan internal Golkar. Andre mengatakan, pihaknya tetap membuka komunikasi dengan seluruh pihak dan parpol.
"Komunikasi jalan terus, dengan siapapun anak bangsa kita komunikasi dan komunikasi jalan terus," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaDoli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menilai Jokowi sudah merdeka sudah bebas memilih untuk berlabuh ke partai mana saja.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meyakini komitmen Golkar masih bersama Gerindra dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya