Isu Kudeta Demokrat, PPP Sebut Jokowi Ingin Kondusifitas Politik Terjaga
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin situasi politik kondusif agar tugas pemerintahannya tak terganggu. Menurutnya, Jokowi tidak ikut campur dalam isu kudeta partai Demokrat maupun membolehkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk cawe-cawe politik.
"Beliau hanya berkeinginan pemerintahannya dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik di 2024. Nah kalau dari apa yang disampaikan maka jauh panggang dari api kalau Pak Jokowi ingin mengganggu parpol, termasuk PD (Partai Demokrat)," katanya lewat pesan singkat, Rabu (3/2).
Terlebih, lanjut Arsul, Presiden Jokowi tidak dalam posisi memerlukan dukungan tambahan dari kekuatan politik di luar pemerintahan. Menurutnya, partai politik yang ada dalam koalisi Jokowi sudah lebih dari cukup.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Jadi menurut saya, tidak make sense untuk berprasangka tidak baik kepada Presiden Jokowi dalam soal PD ini," kata Wakil Ketua MPR ini.
Arsul menambahkan, dalam pertemuan bersama parpol koalisi pada Kamis pekan lalu, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya ingin kondusifitas politik terjaga dengan baik. Sebab, masa pandemi covid-19 berakibat buruk pada situasi perekonomian dan kesehatan masyarakat.
"Karena itu beliau malah mengajak semua parpol itu untuk melangkah dengan kaca mata kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan politik masing-masing," jelasnya.
"Beliau hanya ingin fokus pada tugas pemerintahannya. Kepada PPP saja beliau pesan supaya jaga soliditas, jangan sampai ada perselisihan besar lagi," pungkas Arsul.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaHasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menegaskan, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin solid.
Baca SelengkapnyaKemarin, Jokowi sempat menyinggung ada pihak yang meninggalkannya jelang purna tugas.
Baca Selengkapnya"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"
Baca Selengkapnya