Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isu mahar Rp 500 M terus menggelinding sampai ke Bawaslu

Isu mahar Rp 500 M terus menggelinding sampai ke Bawaslu andi arief. merdeka.com

Merdeka.com - Wasekjen Demokrat Andi Arief mengungkap adanya mahar politik dalam pemilihan cawapres Prabowo Subianto. Andi menuding Sandiaga Uno memberikan Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS sebagai pemulus jalan menuju cawapres Prabowo.

Sandiaga, PAN dan PKS membantah soal mahar tersebut. Meski begitu rupanya pernyataan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berbuntut panjang. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sampai turun tangan menindaklanjuti isu mahar tersebut. Berikut ulasannya:

Andi Arief akan dipanggil

Bawaslu menindaklanjuti isu mahar Rp 500 miliar yang dituding Wasekjen Demokrat Andi Arief kepada Sandiaga Uno, PAN dan PKS. Untuk itu Bawaslu akan memanggil Andi Arief untuk menjadi saksi atas tudingan tersebut.

"Saksi yang diajukan oleh pelapor, ada tiga orang. salah satunya, Andi Arief," kata komisioner Bawaslu Ratna Dewi saat dihubungi, Senin (20/8).

Namun, hingga sekarang belum ada konfirmasi kehadiran dari Andi Arief untuk memenuhi panggilan Bawaslu.

Bawaslu akan panggil Sandiaga Uno

Selain Andi Arief, Bawaslu juga bakal memanggil bakal calon cawapres Sandiaga Uno terkait kabar pemberian Rp 500 miliar ke PAN dan PKS. Namun Bawaslu belum menjadwalkan pemanggilan tersebut.

Sandiaga akan dipanggil lantaran dituding telah memberikan mahar politik Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS. Oleh karena itu pemanggilan tersebut untuk meminta klarifikasi benar tidaknya mahar tersebut.

"Bisa, semua pihak terkait yang disebutkan (dalam laporan), kemudian kita akan menelusuri siapa saja yang akan kita panggil," kata Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Mochammad Afifuddin di Hotel Bidakara, Rabu (15/8).

PAN dan PKS akan disanksi bila terima mahar

PAN dan PKS juga akan dipanggil oleh Bawaslu terkait isu mahar Rp 500 miliar. PAN dan PKS dituding menerima mahar tersebut untuk menjadikan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin mengatakan, sanksi berupa tidak dapat mencalonkan pada periode selanjutnya dapat diberikan jika PAN dan PKS benar menerima sejumlah uang. Sebagaimana pasal 228 dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017. "Kalau di 228 itu sanksi tidak bisa mencalonkan pada periode selanjutnya, tapi harus ada putusan pengadilan. Nah putusan pengadilan ini yang sedang kita lihat," katanya di Hotel Bidakara, Rabu (15/8).

Namun menurut Afif, pada pasal itu tidak diatur mengenai sanksi untuk menggugurkan paslon yang melakukan perbuatan demikian. Pihaknya pun menindaklanjuti berdasarkan yang diamanatkan oleh undang-undang. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP: Sandiaga Miliki Kriteria yang Dibutuhkan Sebagai Cawapres Ganjar
PPP: Sandiaga Miliki Kriteria yang Dibutuhkan Sebagai Cawapres Ganjar

Keputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.

Baca Selengkapnya
Hasto Harap Sandiaga Bisa Mengubah Konstelasi di Sumatera, Banten dan Jawa Barat
Hasto Harap Sandiaga Bisa Mengubah Konstelasi di Sumatera, Banten dan Jawa Barat

Sandi merupakan sosok yang paling paham dengan semua pasangan capres

Baca Selengkapnya
Sandiaga Akui Dekati Demokrat dan PKS, Apa Tujuannya?
Sandiaga Akui Dekati Demokrat dan PKS, Apa Tujuannya?

Sandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.

Baca Selengkapnya
All Out Dukung Ganjar, Sandiaga Janji Kampanye di 1.600 Titik
All Out Dukung Ganjar, Sandiaga Janji Kampanye di 1.600 Titik

Pada tahun 2019, Sandiaga memecahkan Rekor MURI dengan mengunjungi lebih dari 1.500 titik.

Baca Selengkapnya
Muncul Nama Khofifah & Mahfud Cawapres Ganjar, PPP: Kita Tak Ingin Memaksa Kalau Dianggap Masih Lemah
Muncul Nama Khofifah & Mahfud Cawapres Ganjar, PPP: Kita Tak Ingin Memaksa Kalau Dianggap Masih Lemah

PPP memastikan nama Sandiaga Uno hingga saat ini masih memiliki peluang yang besar untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Dua kandidat cawapres Ganjar Ini Diam-Diam Sudah Dipanggil Megawati
Dua kandidat cawapres Ganjar Ini Diam-Diam Sudah Dipanggil Megawati

Ketua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy membocorkan isi pertemuan kandidat Cawapres Ganjar ini dengan Megawati

Baca Selengkapnya
Soal PPP Bergabung ke Prabowo-Gibran, Sandiaga: Kita Sangat Terhormat Jika Diajak
Soal PPP Bergabung ke Prabowo-Gibran, Sandiaga: Kita Sangat Terhormat Jika Diajak

Mengingat PPP saat ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Spanduk PPP Dukung Pasangan AMIN Muncul di Sleman, Ini Kata Sandiaga Uno
Spanduk PPP Dukung Pasangan AMIN Muncul di Sleman, Ini Kata Sandiaga Uno

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno merespons kemunculan spanduk dukungan dari partainya kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sleman.

Baca Selengkapnya
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakkan Sandiaga Dukung Duet Ganjar-Anies di Pilpres, Rayu Demokrat & PKS Join
VIDEO: Blak-blakkan Sandiaga Dukung Duet Ganjar-Anies di Pilpres, Rayu Demokrat & PKS Join

Sandiaga berharap dapat berkontribusi pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Sandiaga Tanggapi SBY, Akui Sempat Komunikasi dengan Demokrat tapi belum ada Follow Up
Sandiaga Tanggapi SBY, Akui Sempat Komunikasi dengan Demokrat tapi belum ada Follow Up

Sandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.

Baca Selengkapnya