Isu PAN dapat jatah menteri, Zulkifli bilang 'kader PAN siap saja'
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyatakan siap jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta partainya untuk duduk mengisi kursi menteri di pemerintahannya.
"Kalau kader PAN itu kan siap saja," kata Zulkifli di Lampung, Minggu (10/4).
Namun, Zulkifli mengaku tidak mau ambil pusing terkait isu reshuffle yang bakal dilakukan pemerintahan Jokowi. Menurutnya, reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Mengapa Zulkifli Hasan dikabarkan akan kembali jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran? Ini menunjukkan adanya kesinambungan dalam kebijakan ekonomi yang telah dibangun sebelumnya, serta harapan untuk membawa stabilitas di tengah tantangan yang ada.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
"Reshuffle itu kan urusan presiden," ungkap dia.
Pasca menyatakan bergabung dengan pemerintah, PAN memang dikabarkan yang paling kencang bakal mendapatkan kursi di kabinet Jokowi-JK. Nama seperti Taufik Kurniawan, Eddy Soeparno dan Didik J Rachbini disebut menjadi kandidat yang diusulkan PAN kepada Jokowi.
Meski demikian, Ketua MPR RI ini juga belum mau membeberkan apakah partainya telah menyiapkan kader untuk mengisi menteri di kabinet Jokowi. Dia kembali menegaskan jika reshuffle adalah kewenangan seorang presiden.
"Sekali lagi kan itu domainnya Presiden, jadi gimana beliau lah," pungkas Zulkifli.
Sebelumnya, kabar reshuffle di pemerintahan Presiden Jokowi menjadi isu hangat tanah air. Sejumlah nama bakal calon menteri di kabinet Jokowi pun sempat beredar ke media. Namun hingga saat ini belum ada kepastian dari Istana kapan reshuffle akan dilakukan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, PAN hanya memiliki 1 kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Baca SelengkapnyaSementara saat ditanya posisi putrinya, Zita Anjani di kabinet Prabowo, Zulhas tak mau menjawab.
Baca SelengkapnyaEko direkomendasikan PAN untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPAN siap menyumbangkan banyak kadernya jika dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaZulhas menyatakan bahwa PAN siap mendukung Ahmad Luthfi untuk maju menjadi calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan membantah tuduhan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Ketum PSI Kaesang Pangarep untuk Pemilihan Kepala Daerah
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaSaat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.
Baca Selengkapnya