Isu Reshuffle, Demokrat Minta Jokowi Optimalkan Kerja Menteri Kesehatan & Ekonomi
Merdeka.com - Partai Demokrat mendorong Presiden Jokowi untuk mengoptimalkan kinerja menterinya di bidang kesehatan dan ekonomi. Sebab, sektor kesehatan dan ekonomi yang paling terdampak dan terpuruk imbas pandemi Covid-19.
"Pak Jokowi yang mesti mengoptimalkan lagi sinergi dan kolaborasi seluruh kementeriannya utamanya bidang kesehatan dan ekonomi," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, Rabu (7/9).
Selain itu, dia meminta relawan Jokowi Mania tidak membuat kegaduhan terkait isu reshuffle kabinet. Menurutnya, kegaduhan tersebut justru membuat kinerja kabinet tidak optimal akibat manuver politik kelompok relawan.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
"Relawan fokus saja melakukan kerja-kerja nyata membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 jika benar-benar peduli, tak perlu membuat kegaduhan yang berakibat tak optimalnya kerja kabinet akibat manuver-manuver politik kelompok relawan yang bukan urusan dan kewenangannya," ujarnya.
Kamhar menegaskan, bahwa mengevaluasi kabinet adalah hak prerogatif presiden. Dia bilang, Presiden Jokowi mesti tegas kepada relawannya untuk memberi batasan.
"Jangan sampai terkesan disetir oleh relawan atau sebaliknya, relawan hanya menjadi alat pengalihan untuk menutupi ketidakmampuan. Apalagi dalam benak publik stigma yang terbangun atas manuver-manuver relawan ini adalah ujung-ujungnya “bismillah komisaris”, ucapnya.
Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer meyakini Presiden Jokowi bakal segera melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat. Menurutnya, reshuffle ini perlu dilakukan agar Jokowi mewarisi pemerintahan yang baik di periode keduanya.
"Info yang kita terima dalam waktu dekat ini antara september atau Oktober akan ada reshuffle besar-besaran, reshuffle ini juga menjadi kebutuhan di pemerintahan Jokowi agar pemerintahan Jokowi yang terakhir ini meninggalkan legacy yang baik buat pemerintahannya yang periode kedua ini kurang maksimal," katanya saat dihubungi, Selasa (7/9).
Menurutnya, pemerintahan yang kurang maksimal disebabkan dari kinerja menteri yang tidak paham maksud dan kehendak Presiden itu sendiri. Sehingga, Immanuel berharap ada reshuffle kabinet demi meninggalkan 'legacy' yang baik meski reshuffle adalah hak prerogratif Presiden.
"Karena kita gak mau Presiden di pemerintahan keduanya meninggalkan warisan yang sangat buruk buat bangsa ini, makanya kita minta segera reshuffle, salah satu yang layak untuk di reshuffle yang selalu bikin masalah adalah Pratikno," ujarnya.
Immanuel menilai, Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkali-kali bermasalah berkaitan dengan dokumentasi negara. Apalagi, tugasnya adalah memfilter keluar masuknya informasi berkaitan dengan kepentingan Presiden.
"Apalagi dia sekarang sebagai Sekretaris Negara, salah satunya (masalah) Omnibus Law, kedua soal Bipang, ketiga soal statuta UI dan belum yang lain lain, ini baru saya bicara baru kinerjanya, belum kejahatannya," ucapnya.
Dia mengatakan, bahwa hal tersebut berbahaya untuk pemerintahan Jokowi. Menurutnya, Menteri-menteri model tersebut kacau. Belum lagi menteri menteri lain yang tidak punya sense of crisis.
"Yang kerjaannya masih jalan jalan, berbisnis di pemerintahan Jokowi, belum lagi menteri menteri yang ingin nyalonin Presiden kan kacau, gimana mau maksimal kerja Kementeriannya kalau mereka sibuk untuk iniin dirinya," ujarnya.
Menurut dia, Selain Pratikno, Menteri yang layak diganti adalah Menteri Perdagangan Mohammad Lutfi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pertanahan Sofyan Djalil.
"Kita lihat sampai detik ini marak mafia tanah, mafia kesehatan, mafia obat, obat mahal, langka, belum lagi mafia PCR, kita lihat antigen antigen itu semua harus pakai standar Kemenkes, kita lihat alatnya juga tidak bagus," ucap Immanuel.
"Dan ini kan bahaya tidak bagus masa monopoli itu kan gak boleh, jadi banyak persoalan lah kasihan Presiden hari ini bener bener ditipu sama kelompok kelompok ini, para brutus-brutus ini garong garong ini," tambahnya.
Immanuel menegaskan, menteri-menteri yang berlatar belakang profesional sudah tidak layak lagi dipakai di pemerintahan Jokowi. Dia bilang, orang pintar bisa dibayar.
"Soal pintar bisa kita beli lah, bisa kita bayar, kita lihat sejarah orang orang pintar, cerdas justru paling korup," ujarnya.
"Mereka punya sejarah hitam buat bangsa ini, korup koruptor itu orang orang pintar semuanya, punya latar belakang kecerdasan akademik," kata Immanuel.
Dia menilai, kelompok profesional memakai logika bisnis ketika di mandatkan untuk menyelesaikan sesuatu atau persoalan pandemi. Akhirnya, tak ada penyelesaian kemanusiaan karena didasari peluang-peluang bisnis. Hal ini, kata dia, menjadi pelajaran juga untuk Presiden Jokowi.
"Dengan kacamata bisnis melihat persoalan itu dan itu bahaya. Sedangkan Presiden Jokowi dalam melihat persoalan itu persoalan keberpihakan terhadap kerakyatan, keberpihakan terhadap penyelesaian, kalau pebisnis pendekatannya bisnis mencari cuan, untung dan lain lain," ucapnya.
Lebih lanjut, Immanuel tak khawatir bila kabar akan ada reshuffle besar-besarannya dianggap lelucon. Dia lalu bilang, bahwa partai politik alergi bila bicara perombakan kabinet.
"Dulu dibilang begitu Joke, gataunya reshuffle, dia bilang Joke lagi reshuffle berkali-kali tuh, kita digituin faktanya. Kan gak susah ngecek seseorang itu dengan rekam digitalnya, gakpapa sih. Kalau partai partai kan juga alergi ya ngomong soal reshuffle karena mereka takut orang orangnya kena reshuffle, kalau kita gini ngomong reshuffle gak beban," tuturnya.
Dia menegaskan, bahwa kepentingan Joman dengan Presiden Jokowi. Yakni bagaimana bangsa ini kedepan lebih baik dipimpin Jokowi. "Kepentingan kita itu, saya tidak punya kepentingan dengan kekuasaan," ucapnya.
"Politisi ini kan suka bermain main, wajar bangsa ini hancur karena cara pandang politisi yang sering bermain main,"pungkas Immanuel.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaAri menyampaikan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca Selengkapnya