Isu Reshuffle Kabinet Merebak Setelah Deklarasi Anies Capres, Ini Respons Nasdem
Merdeka.com - Partai NasDem angkat suara terkait isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang kembali merebak seusai Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Gubernur Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Mereka menegaskan, komitmen mereka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan dengan partai lain.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan bahwa komitmen Partai NasDem dalam pemerintahan saat ini adalah karena figur Presiden Joko Widodo, bukan karena iming-iming dari partai politik lainnya.
Komitmen itu sudah terjalin dari 2014 hingga 2024, sehingga apa pun langkah yang diambil oleh Partai Nasdem untuk 2024 mendatang, posisi mereka saat ini tetap mendukung pemerintahan Presiden Jokowi hingga tuntas.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
"Kesepakatan politik di koalisi Pak Jokowi, Partai Nasdem ini, satu-satunya alasan adalah karena figur Pak Jokowi. Jadi kami tidak terikat dengan partai lain karena tidak ada keterikatan dengan partai lain," kata Ahmad Ali, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (14/10).
"Kemudian persoalan apa pun itu tidak akan mengurangi komitmen Partai Nasdem. Bagi kita komitmen itu tidak bisa dilanggar dengan alasan apa pun," sambungnya.
Deklarasi Tak Ganggu Kinerja Menteri
Ahmad Ali menegaskan, hanya ada satu orang yang berhak melakukan reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri Partai Nasdem, yakni Presiden Joko Widodo.
Dia pun mengaku tak ambil pusing jika partai lain tidak suka dengan langkah politik yang diambil Partai Nasdem untuk Pilpres 2024. Menurutnya, langkah itu tidak akan mengganggu kinerja para menteri dari Partai Nasdem yang saat ini berada di pemerintahan Jokowi.
"Ketika ditanya Nasdem akan keluar atau tidak aman, tidak ada orang yang berhak mengeluarkan kami dari kabinet ini, karena ini adalah koalisi yang kami bangun komitmen dari 2019-2024. Jadi persoalan kemudian menterinya Nasdem mau di reshuffle karena tidak cakap, tidak cerdas, tidak mampu membantu pemerintah monggo silakan, enggak ada masalah," tegasnya.
"Pak Jokowi tahu kok bagaimana cara Nasdem berteman, sebagaimana komitmen Nasdem berkoalisi. Namun, yang berhak menilai ini hanya satu orang, Pak Jokowi, partai-partai lain tidak punya hak untuk menilai itu," tambah Ahmad Ali.
Oleh karena itu, Ahmad Ali menegaskan, para menteri Partai Nasdem tidak akan pernah keluar dari pemerintahan Jokowi. Apalagi hanya karena Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan.
"Sikap kami jelas, kami tidak akan pernah keluar dari koalisi. Karena itu adalah komitmen yang harus dipertanggungjawabkan di pemerintahan Jokowi selama 2024," imbuhnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menegaskan kepada Anies untuk tidak menunjuk calon wakil gubernur dari kadernya.
Baca SelengkapnyaApakah PKB masih diperhitungkan untuk bergabung dengan NasDem dan PKS yang sudah mendukung Anies, Hal itu tinggal menunggu saja.
Baca SelengkapnyaPKS dipastikan tetap akan mengusung Sohibul Iman sebagai Bacawagub mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkap salah satu alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaDemokrat menggelar rapat usai merasa dikhianati Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menerima keputusan Partai NasDem yang telah memutuskan untuk mengusung dirinya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memilih keluar koalisi, setelah Anies diminta Ketum NasDem Surya Paloh tetapkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar jadi cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sendiri belum tahu siapa yang akan mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persoalan koalisi dan Capres dan Cawapres bukan urusan presiden
Baca SelengkapnyaDemokrat mendesak Anies segera menetapkan calon wakil presiden dan mendeklarasikannya
Baca Selengkapnya"Jadi ini jangan kecele, rekomendasi bisa aja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarin. Bisa dicabut," ujar Sahroni..
Baca Selengkapnya