Jadi cawapres Jokowi, JK wakil dari 4 partai
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya resmi menunjuk Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres Jokowi yang diusung bersama PKB, NasDem dan Hanura di pilpres 9 Juli nanti. Menariknya, JK adalah politisi senior Golkar yang dikabarkan justru akan menjadi lawan Jokowi dan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto.
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengakui banyak yang mempertanyakan dari mana asal partai JK saat ini. Dengan santai, Tjahjo menjelaskan, bahwa JK adalah tokoh politik yang mewakili sekaligus empat partai koalisi pendukung Jokowi, yakni PDIP, PKB, NasDem dan Hanura.
"Banyak yang bertanya, wakilnya Pak Jokowi itu dari partai mana, Pak JK mewakili 4 partai yaitu PDIP, NasDem, PKB dan Hanura," kata Tjahjo di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (19/5).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Menurut dia, kehebatan seorang JK tidak bisa diragukan lagi. Apalagi, kata dia, JK sudah pernah menjadi menteri dan wakil presiden.
"Pernah menjadi menteri perindustrian, pernah jadi menkonya Ibu Megawati, pernah jadi wakil presiden dan sekarang menjadi wakil presiden lagi," tegas Tjahjo.
Dia pun tak mempermasalahkan usia Jokowi-JK yang terbilang cukup jauh berbeda. yang terpenting, lanjut dia, keduanya sama hebat dan pintar.
"Yang kedua usianya Pak Jokowi-JK sama. Sama sehatnya, sama kuatnya. Siap mendengar, pemimpin yang siap melaksanakan tugas," tutur dia.
Sebelumnya, dalam rapimnas Partai Golkar kemarin, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menegaskan bahwa siapapun kader yang menjadi cawapres dari partai lain harus menanggalkan atribut Golkar.
"Di dalam Rapimnas Golkar, berkali-kali saya katakan, ada aturan organisasi partai Golkar. Secara resmi, Golkar hanya menetapkan satu capres dan satu cawapres. Apabila ada calon lain dari Golkar, diminta partai lain, jangan gunakan atribut partai Golkar dan harus menanggalkan segala atribut di partai Golkar," kata Ical. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaPengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana menyebut Golkar Miliki Kursi Terbanyak, Potensi Dampingi Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaAda empat kader yang potensial diusung dalam Pilwakot Semarang.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca Selengkapnya