Jadi Dewan Pengarah TKD Jokowi, Ridwan Kamil & Uu mengaku siap
Merdeka.com - Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum masuk sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf di Jabar. Keduanya merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Seperti diketahui, tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jabar telah dibentuk dikomado oleh Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.
Ridwan Kamil mengaku tidak masalah dengan posisi dalam tim tersebut. Hanya saja, jika tidak melanggar aturan. "Kalau tidak melanggar saya ikut, kalau melanggar tidak ikut," ujar pria yang akrab disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jumat (21/9).
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
Senada dengan Kang Emil, Uu mengaku siap memaksimalkan perannya dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019, meski sempat minder.
Tugasnya sebagai dewan pengarah diakui berat sekaligus menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, pengalaman di kancah politik hanya matang di kabupaten Tasikmalaya yang berpenduduk 2 juta orang.
Namun Uu mengaku sudah menyusun strategi dan persiapan secara pribadi. Menurutnya dirinya akan kembali menghidupkan mesin tim kampanye dan relawan dirinya yang menyokong di Pilgub Jabar lalu.
"Sisa-sisa kampanye yang kemarin saya hidupkan lagi. Saya akan mengontak kembali jaringan saya. Saya memiliki jaringan pesantren, bukan hanya Miftahul Huda saja dan bukan keluaran Tasikmalaya saja," katanya saat dihubungi.
Menurutnya jaringan antar pondok pesantren akan dilibatkan dalam upaya pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Kekuatan ini akan menjadi modal awal pihaknya untuk bergerak memenangkan pasangan tersebut.
Terkait posisinya yang setara dalam TKD sebagai dewan pengarah bersama Gubernur Ridwan Kamil, Uu mengaku tidak ada masalah. Keduanya sudah membicarakan hal ini beberapa waktu lalu terkait posisi sebagai tim kampanye.
"Tidak ada penafsiran berbeda, artinya beliau juga akan menerima. Karena kami sudah ada komunikasi awal sebelum SK ini terbit," paparnya.
Sebelumnya, susunan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat sendiri memang menempatkan tokoh dan figur publik terkemuka.
Surat keputusan itu ditandatangani langsung oleh Erick Thohir selaku Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja danSekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja, Hasto Kristiyanto pada Rabu (18/9).
Di jajaran Dewan Penasehat tercantum tokoh senior Jabar yang juga mantan Gubernur Jabar Solihin GP alias Mang Ihin dan Danny Setiawan. Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul didapuk sebagai Dewan Pengarah TKD Jabar.
Dalam SK bernomor 015/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018 tersebut Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi didapuk menjadi Ketua TKD sementara para pimpinan parpol koalisi daerah duduk di posisi Wakil Ketua begitujuga dengan posisi Sekretaris yang diisi Sekjen masing-masing partai.
Sementara para kepala daerah yang berasal dari Partai Koalisi Pengusung Jokowi-Ma’ruf duduk menjadi Pengarah Teritorial seperti Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Bogor Nurhayanti hingga Bupati Indramayu Anna Sopana.
Selain Emil-Uu, para kepala daerah dan wakil yang berkoalisi dalam partai pengusung Jokowi-Ma'ruf juga akan menjadi dewan pengarah teritorial. Dari informasi yang dihimpun sedikitnya ada 29 nama kepala daerah yang akan menjadi dewan pengarah teritorial.
Sementara untuk posisi dewan penasehat diisi oleh 12 tokoh dan politisi senior seperti Solihin GP, Rudi Harsa Tanaya, Danny Setiawan, Karhi Nisjar, Nu'man Abdul Hakim, Suryadi Hadiwinoto, Uu Rukmana, KH Adang Badrudin dan KH Abun Bunyamin.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaDia menilai pertimbangan itu sebagai dinamika politik.
Baca SelengkapnyaUsai deklarasi, Ridwan Kamil menegaskan siapa saja lawan di Pilkada Jakarta tidak ingin dianggap sepele
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku tidak ada persiapan besar yang dia lakukan menjelang masa pemilihan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK bertemu JK selama kurang lebih 1 jam sejak pukul 17.00 WIB.
Baca SelengkapnyaLimbad bersama relawan hadir saat Jokowi bertemu dengan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Ridwan Kamil diendorse Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaSoal Pilkada Jakarta 2024, RK titip pesan agar warga Jakarta bisa mengikuti Pilkada dengan tertib.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil juga akan menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya