Jadi Jubir Jokowi, Farhat Abbas mengaku dipersiapkan untuk hadapi Fadli Zon
Merdeka.com - Pengacara yang juga menjadi calon legislatif dari partai PKB, Farhat Abbas didapuk sebagai salah satu juru bicara Jokowi-Ma'ruf. Karenanya, dia mengatakan, mempunyai tugas untuk memenangkan pasangan tersebut.
"Kita punya kewajiban. Kita jadi tim sukses pemenangan Jokowi-Ma'ruf," katanya saat ditemui di sela-sela pelatihan Jubir di Jakarta, Senin (13/8).
Dia menegaskan, dirinya siap menghadapi orang keras di kubu Prabowo-Sandiaga. Bahkan, Farhat sempat berkelakar jika dirinya sengaja dipersiapkan untuk menghadapi Fadli Zon.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
-
Apa yang Firli bahuri sampaikan? 'Saya mohon dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Bahwa memang di dalam melakukan pemberantasan korupsi itu tidak mudah, tentulah banyak tantangan dan hambatan, bahkan jiwa raga harus kita korbankan,' kata Firli saat ditemui awak media.
"Saya dipersiapkan untuk melawan Fadli Zon dan lain-lainnya. Yang huruf F katanya," ungkapnya.
Farhat menegaskan, dirinya mendapatkan pengarahan agar bisa menghadapi pihak yang tak menyampaikan secara benar tentang keberhasilan soal Jokowi. Menurutnya kubu sebelah tak pernah berbicara fair.
"Mereka mendiskreditkan dan menghujat. Itu fitnah sebenarnya. Justru kita mau menghajar melibas secara hukum. Farhat Abbas akan hajar secara hukum orang-orang yang selama ini membully pemerintah Jokowi," jelasnya.
Selain itu, dia juga mengkritik bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno. Dia menilai, politisi Gerindra itu masih belum menghasilkan prestasi semenjak memimpin Jakarta bersama dengan Anies Baswedan.
"Apa sih prestasinya Sandiaga sampai saat ini? Kan belum ada. Dulu Pak Prabowo hujat Jokowi dan Ahok yang meninggalkan Jakarta setahun menjabat. Sekarang dia gandeng Sandiaga Uno," tegasnya.
Farhat menuturkan, tak mudah Sandiaga bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Karena elektabilitas masih rendah.
"Jadi menurut saya, tidak semudah itu. Elektabilitas Sandiaga Uno masih di bawah rata-rata. Justru sebenarnya yang kita takutkan sebenarnya malah kalau Prabowo dengan AHY. Kalau dengan Sandiaga enggak masalah. karena ahli ekonomi kan banyak sekarang," tutupnya.
Reporter: Putu Merta SuryaSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaFahri pun menyamakan Prabowo dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi
Baca SelengkapnyaFachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Pemilu dilakukan dengan adu gagasan dan program.
Baca SelengkapnyaHasto sempat nyeletuk soal klaim Zulhas tentang Jokowi masuk ke PAN.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran menilai tidak perlu ada evaluasi lagi untuk menghadapi debat berikutnya.
Baca SelengkapnyaPara pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Baca Selengkapnya