Jadi kandidat Cawapres Prabowo, AHY disarankan mulai berani kritik Jokowi
Merdeka.com - Partai Gerindra telah memilih tiga sampai empat kandidat cawapres untuk Prabowo Subianto. Nama-nama itu telah mempertimbangkan perwakilan para partai koalisi dan hasil ijtima ulama GNPF beberapa waktu lalu.
Mereka adalah Salim Segaf Aljufri, Ustaz Abdul Somad, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. Nama AHY yang dianggap memiliki kans besar dan sangat dipertimbangkan oleh Prabowo sebagai capres.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina yang juga founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, menyarankan, pasangan Prabowo harus mulai melakukan kritik terhadap incumbent. Tak terkecuali cawapres terkuatnya saat ini yaitu AHY.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
AHY, kata Hendri, harus mulai menyampaikan kritik-kritik yang solutif bagi pemerintahan Jokowi.
"Bisa bicara tentang utang luar negeri, bicaralah tentang tenaga kerja asing, bicaralah tentang cara-cara menurunkan harga-harga pokok atau penguatan rupiah," kata Hendri saat dihubungi, Kamis (2/8).
Ini penting dilakukan oleh AHY. Menurut Hendri, sebab kritik dapat mambantu dongkrak suara Prabowo di Pilpres 2019 nanti.
Sementara itu, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing, menilai, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki representasi milenial dan kecakapan intelektual yang dianggap tidak diragukan lagi.
Sehingga, dia melihat, kans AHY lebih besar ketimbang kandidat cawapres Prabowo lainnya.
"Tetapi yang tidak kalah penting, pasangan ini (Prabowo-AHY) harus menawarkan program yang bisa menyentuh kebutuhan masyakat milenial. Sosoknya sudah representasi milenial, sekaligus programnya harus bisa menjawab persoalan-persoalan masyakat, utamanya kaum milenial," kata Emrus.
Dia mencontohkan, program pembangunan ekonomi kreatif dengan pendekatan milenial atau sistem pertanian yang berbasis teknologi IT. Dengan teknologi komputer, para petani bisa mengetahui kapan waktu pemupukan tanaman, kapan tanaman membutuhkan air, dan lain-lain.
"Di bidang pendidikan bisa menggunakan sistem belajar mengajar jarak jauh melalui skype. Misalnya, mata kuliah tertentu dosennya mengajar dari eropa, mahasiswanya ada di Samosir ada di Papua," sambungnya.
Senada dengan Hendri, Emrus menyarankan Prabowo dan AHY untuk memberi kritik membangun kepada pemerintah Jokowi.
"Dengan kelebihan dan kehebatan Pak Jokowi memimpin pemerintah, saya pikir masih ada kelemahan-kelemahan," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Waketum Gerindra Fadli Zon, kandidat cawapres Prabowo tinggal tiga. Yakni Salim Segaf representasi PKS, Ustaz Abdul Somad dari usulan PAN, dan AHY dari Partai Demokrat. Dan yang sangat dipertimbangkan saat ini adalah AHY.
"Semua dipertimbangkan, Pak Ustaz Abdul Somad dipertimbangkan. AHY sangat dipertimbangkan. Jadi tiga tiganya adalah orang sudah terseleksi dari partai, dari jalur masyarakat begitu. Kita kan ingin mendengar masukan masukan aspirasi dari masyarakat yang lebih besar lagi ya," jelas Fadli.
Sementara, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, ada empat nama kandidat cawapres Prabowo. Salim Segaf dan Ustaz Abdul Somad hasil ijtima ulama GNPF. Kemudian AHY dan Anies Baswedan.
"Ya ada Pak Anies, ada seperti pak Ustaz Salim, Ustaz Abdul Somad, (AHY). Empat nama," katanya di Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam (2/8).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo membandingkan Indonesia dengan negara yang memiliki wapres lebih dari satu.
Baca SelengkapnyaTidak hanya Ridwan Kamil, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah tokoh.
Baca SelengkapnyaPBB mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka, sampai banyak organisasi relawan yang mengusulkannya.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Prabowo memenuhi sejumlah kriteria calon presiden yang didukung oleh Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat mengungkapkan sosok Bacawapres untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo tentunya akan mempertimbangkan masukan para kiai itu.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan Cawapres Prabowo sebenarnya sudah mengerucut tiga nama.
Baca SelengkapnyaPermintaan Prabowo tentu memiliki maksud. Terlebih pendaftaran Pilpres 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan AHY masuk dalam daftar lima bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan memutuskan nama calon wakil presiden bersama-sama ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya