Jadi ketua tim pemenangan Jokowi di Jabar, Dedi Mulyadi pakai strategi ini
Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku sudah menyiapkan strategi kampanye. Berbekal pengalaman memenangkan Prabowo-Hatta di 2014, dia memasang target 60 persen suara kemenangan untuk Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Dedi mengungkapkan, dia akan fokus membangun simpul jaringan secara teritorial dengan cara mendatangi daerah hingga ke bagian terpencil. Untuk teknis komunikasi dengan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf akan diserahkan pada Sekretaris PDIP Jabar, Abdy Yuhana.
"Dalam waktu tujuh bulan ke depan kampanye, saya akan blusukan ke desa-desa untuk mengoptimalkan visi Jokowi," kata Dedi di kantor DPD Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Jumat (21/9).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
Dia menambahkan, pola kampanye yang akan dilakukan dengan adalah soft campaign. Materi yang disampaikan kepada masyarakat pun tidak akan menjelekkan kubu lawan yang dinilai kontra produktif.
"Enggak boleh berat-berat. Masalah yang mendera masyarakat kita sudah banyak, jangan ditambah dengan memperuncing tatanan sosial. Kita fokus saja sampaikan keberhasilan Pak Jokowi," tutur mantan Bupati Purwakarta itu.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu menjelaskan aspek mendorong kebahagiaan rakyat Jawa Barat harus tersentuh kebijakan Joko Widodo. Karena kebahagiaan bersifat personal, maka pendekatan kampanye pun akan memiliki sifat yang sama.
Dia meminta, semua tim secara door to door menyampaikan Jokowi sebagai sosok yang meniti karir sebagai tukang kayu kemudian pengusaha mebel, wali kota, gubernur, lalu presiden.
"Orang Jawa Barat itu senang ditemui secara langsung. Saya sendiri senang melakukan kegiatan itu. Nah, chemistry karakter ini kita dorong. Karena itu, gerakan dari kampung ke kampung, dari rumah ke rumah itu perlu kita efektifkan tujuh bulan ini," tuturnya.
Pola tersebut menurut Dedi dapat menciptakan pemilih militan yang tidak terpengaruh gerakan pencitraan lawan. Mereka nantinya bukan hanya tertarik memilih, tetapi mengajak orang di lingkungannya untuk turut memilih Jokowi.
Dedi optimistis dengan formasi yang ada dalam TKD Jokowi-Ma'aruf di Jabar bisa mengubah sejarah Jokowi pernah kalah di Jabar pada Pilpres 2014 lalu.
"Bisa, 60 persen suara Jabar untuk Jokowi. Dulu di Pilpres 2014 kan saya di tim pemenangan pak Prabowo. Kemenangan Jokowi di Jabar pada Pilpres 2019 bukan hal yang tidak mungkin, sangat mungkin. Saya tahu caranya," kata Dedi.
Potensi mendapat raupan suara banyak pun, semakin kuat dengan dukungan suara Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum yang meraih suara 32 persen suara lebih di banyak kota di Jabar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi Ketua Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan ditempati oleh Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi ingin segera bekerja dan melaksanakan janji politik yang disampaikan dalam visi misi.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaSaat Pilpres edisi sebelumnya, PKS yang saat itu menjadi koalisi pendukung Prabowo Subianto bisa menjadikan Jabar lumbung suara.
Baca SelengkapnyaKeputusan siapa kader Partai Gerindra yang akan dipilih untuk maju dalam kontestasi Pilgub ada di tangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membeberkan sejumlah faktor kemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye pilkada serentak tersisa empat hari lagi. Pencoblosan akan dilakukan pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaJawa Barat memang menjadi salah satu lumbung suara Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengukuhkan personel Tim Kampanye Daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca Selengkapnya