Jadi Ketua Timses Jokowi, Dedi Mulyadi larang menjelekkan Prabowo-Sandi & isu SARA
Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Maruf Amin tingkat Jawa Barat diserahkan kepada Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Ia ditugaskan bisa meraup suara yang dipatok sebesar 60 persen dalam Pilpres 2018.
Tugas tersebut disampaikannya melalui surat yang Metua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja, Erick Thohir dan Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto.
Dedi akan menajamkan informasi terkait keberhasilan Joko Widodo. Begitu pula dengan kinerja yang belum terlaksana dengan baik di bawah kepemimpinan Jokowi. Hal ini bertujuan agar publik Jawa Barat mampu membedakan kualitas di antara dua kandidat.
-
Apa yang dikatakan Maruarar tentang pendukung Jokowi? Maruarar juga menambahkan bahwa pendukung-pendukung Jokowi akan turun di berbagai partai lainnya, termasuk PDIP.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana cara Golkar mencapai hasil bagus di Pemilu 2024? 'Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres,' sambung Adi.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
Diharapkan, dengan cara seperti itu membuat publik sadar tentang profiling kandidat yang bekerja dan kandidat yang hanya menebar wacana.
"Berbagai capaian Pak Jokowi selama menjabat kita sampaikan kepada publik. Untuk hal (kinerja) yang belum tercapai, mari kita akui bersama dan dorong di periode selanjutnya," ucap Dedi melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (20/9/2018).
"Saya kira ini lebih fair dibanding saling klaim," lanjutnya.
Target perolehan suara sebesar 60% dari 31 Juta lebih pemilih diakui sangat sulit, tapi bukan mustahil untuk mencapainya. Semuanya bisa direalisasikan dengan konsolidasi yang baik antar sesama pendukung Jokowi-Maruf Amin.
"Potensi kemenangan Pak Jokowi di Jawa Barat itu sangat besar. Karena itu kami menetapkan target 60% suara," katanya.
Dedi mengaku sudah meracik pola komunikasi menjaring simpati dan berkomitmen untuk menghindari isu SARA. Pola komunikasi yang sudah disiapkan berupa pergerakan kultural di masing-masing simpul. Pengalaman dalam keikutsertaannya di Pilgub 2018 lalu akan diperbaiki antar lini konstituen.
"Orang Jawa Barat memiliki kekhasan tersendiri, di masing-masing simpul tentu berbeda. Ada kultur Priangan, Panturaan, Cirebonan dan Sunda Betawi," katanya.
Secara teknis, Dedi mengimbau seluruh jajaran tim dan simpatisan untuk menjalankan pola kampanye yang baik. Caranya, dengan tidak menjelekkan Prabowo-Sandi dan melarang setiap juru kampanye memberi pernyataan kontraproduktif yang bisa berpengaruh pada elektabilitas Jokowi-Ma’ruf.
"Seluruh hal yang kita dorong ke ruang publik harus memiliki relevansi terhadap kebutuhan masyarakat. Tidak boleh sebaliknya, publik menjadi berdebat dan itu kontraproduktif," ujarnya.
Isu SARA yang menerpanya dalam keikutsertaannya dalam Pilgub Jabar tidak boleh terjadi lagi.
"Tidak perlu dan memang tidak boleh isu SARA itu digunakan. Karena itu, sudahlah jangan lagi ada perdebatan antara kriteria ulama dan bukan ulama. Kita fokus saja terhadap kebutuhan rakyat Jawa Barat," tuturnya.
Selain Dedi Mulyadi, para ketua partai pengusung Jokowi-Ma'ruf juga masuk ke dalam susunan Tim Kampanye Daerah di Jawa Barat. Mereka menempati posisi sebagai Wakil Ketua.
Posisi Sekretaris diisi oleh Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana. Para sekretaris partai pengusung Jokowi-Ma’ruf yang lain menempati posisi sebagai Wakil Sekretaris. Pola ini juga senada di posisi bendahara dan wakil bendahara.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi ingin segera bekerja dan melaksanakan janji politik yang disampaikan dalam visi misi.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaPaerai Gerindra menargetkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih minimal 65 persen suara di Jawa Barat pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.
Baca SelengkapnyaSektabilitas Dedi-Erwan berada di angka 74.6 persen, Syaikhu-Ilham 12,0 persen, Acep-Gita KDI 6,5 persen dan Jeje-Ronal 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca Selengkapnya"Sekarang sedang banyak-banyaknya serangan fitnah dan, nyinyiran. Saya mohon bapak ibu enggak usah membalas."
Baca SelengkapnyaJumlah pemilih di Jatim saat ini mencapai 31,4 juta. Jatim juga merupakan salah satu kunci dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaPosisi Ketua Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan ditempati oleh Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membeberkan sejumlah faktor kemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Pilkada Jabar.
Baca Selengkapnya