Jadi penasihat Prabowo di Pilpres, Kwik Kian Gie tetap jadi kader PDIP

Merdeka.com - Ketua DPP PDIPerjuangan Hendrawan Supratikno menegaskan ekonom senior Kwik Kian Gie tak putus hubungan meski menjadi penasihat capres Prabowo Subianto. Dia mengatakan mantan menteri perekonomian era Megawati Soekarnoputri itu masih menjadi kader PDI Perjuangan.

"Tetap sebagai kader utama, kader senior," kata Hendrawan melalui pesan singkat, Kamis (13/9).

Hendrawan tidak mempermasalahkan hitungan untung rugi bagi koalisi Jokowi-Ma'ruf. Dia menuturkan Kwik akan selalu lebih dengan dengan keluarga PDIP.

"Jangan bicara untung rugi. Ini perjuangan ideologi ekonomi. Pak Kwik akan selalu lebih dekat dengan kami, karena hampir semua sahabatnya kan masih di PDI-P," tegasnya.

Menurut Hendrawan menjadi hak Kwik untuk menjadi penasihat ekonomi Prabowo. Pihaknya bersikap demokratis. Namun, dia menegaskan loyalitas Kwik ke PDIP sudah tak perlu dipertanyakan lagi.

"Kami demokratis. Itu pilihan pribadi. Tapi percayalah, loyalitas dan integritasnya sudah teruji," ucapnya.

Dia menilai wajar apabila Kwik menjadi penasihat Prabowo. Sebagai ahli, dia memberikan nasihat kepada semua pihak. Hendrawan juga menjelaskan, Kwik secara kekeluargaan dekat dengan Prabowo dan juga Sandiaga.

"Pak Kwik memang dekat dengan paslon Prabowo-Sandi. Ayah Prabowo, Prof. Sumitro, teman Pak Kwik dan sama-sama lulusan Rotterdam. Sandi bersahabat dengan anak sulung Pak Kwik, Kwik Inghie. Jadi mereka sudah lama berteman," jelasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan Kwik ingin jadi penasihat ekonominya. Dia pun mengapresiasi niat Kwik meskipun diketahui, ekonom tersebut merupakan kader PDIP.

"Kwik Kian Gie, meskipun beliau PDIP, tapi demi kepentingan negara, beliau salah satu penasihat saya. Kalau untuk negara dan bangsa, kita tidak melihat partai jadi saya kira di situ," kata Prabowo