Jadi peserta Pilpres 2019, Prabowo dinilai perpanjang rekor kegagalan
Merdeka.com - Juru bicara PSI bidang kepemudaan, Dedek Prayudi atau yang akrab yang disapa Uki, merespon ucapan politisi Gerindra, Andre Rosiande yang akan memulangkan Jokowi ke Solo. Dia menyebutkan justru Ade Rosiande lah yang akan pulang ke kampung halaman.
"Bang Andre berharap boleh-boleh saja. Tapi akal sehat kami tetap Jokowi dua periode. Insya Allah bang Andre yang akan pulang kampung dan pak Prabowo berhasil memperpanjang rekor kegagalan," ujar Uki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/6).
Dia mengatakan, elektabilitas Prabowo yang sulit naik dan rumitnya membangun kesamaan pandangan antar partai koalisi umat yang menjadi indikasi kegagalan Prabowo.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kenapa Prabowo kokoh di Pilpres 2024? Posisinya sebagai ketua umum partai, membuat Prabowo kokoh dibanding calon lainnya.
"Kita jujur saja, bahkan setelah pencalonan pak Prabowo oleh Gerindra, elektabilitas beliau stagnan dikisaran itu-itu saja. Belum lagi kalau kita membicarakan dinamika koalisi mereka yang galau tiada henti. Mereka terkesan saling menunggangi sehingga merasa 'insecured' terhadap satu sama lain," terangnya.
Juru Bicara PSI bidang Kepemudaan Dedek Prayudi ©2018 Merdeka.com
Mantan peneliti kebijakan UNFPA ini menilai rumitnya membangun kesepemahaman ini karena Gerindra memaksakan Prabowo untuk menjadi capres. "Pencapresan pak Prabowo justru terkesan menyulitkan mereka untuk membangun kesepemahaman. Apalagi kita lihat 50% pemilih PKS di Jateng justru memilih Jokowi menurut survei Charta Politika," lanjut Uki.
PSI membandingkan koalisi yang dibangun Gerindra cs dengan koalisi partai pendukung Jokowi."Bandingkan dengan koalisi partai-partai pendukung Jokowi. Kami begitu mesra tanpa merasa saling ditunggangi. Kami merasa 'secured' terhadap satu sama lain," tutup Uki.
Reporter: Luqman Rimadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelaskan terkait fenomena unik saat pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar mereka terus berjuang dan tidak menyerah.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengungkapkan banyak keanehan ditemukan dari paslon lawan
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo mengaku sedih saat kalah pemilu 2019
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaNamun Prabowo berharap perjalanan hidupnya itu menjadi perlajaran bagi para paslon yang kalah di Pilkada.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf blak-blakan alasan elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun.
Baca SelengkapnyaSedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo menyalip calon presiden lainnya.
Baca Selengkapnya