Jaga Suara di Jatim, Relawan Jokowi Siap Bersinergi dengan Kiai
Merdeka.com - Para relawan pro Jokowi, diharapkan bisa bekerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan para pemuka agama dan kiai, untuk memenangkan calon presiden nomor urut 01 itu pada Pemilu 17 April mendatang.
Wakil Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi –Ma'ruf Amin, Mohammad Yamin, merespon adanya dukungan bagi Jokowi–Ma'ruf Amin dari ratusan kiai yang tergabung dalam Forum Kiai Bersatu Jawa Timur.
Rabu (30/1) kemarin, ratusan kiai dari berbagai daerah di Jawa Timur menggelar deklarasi dukung Jokowi–Ma'ruf Amin, di Surabaya.
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk Pemilu? Doa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat niat dan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan serta kedamaian negeri tercinta.
-
Kapan relawan Jokowi dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang mengajak relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo? Mereka mengajak kader dan simpatisan PDIP yang ada di Solo dan Kota Medan untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Terkait hal tersebut, Mohamad Yamin minta para relawan pro Jokowi di Jawa Timur bahu membahu, bersinergi, dengan para kiai dan para santri.
"Kami gembira mengetahui adanya dukungan bagi pasangan capres–cawapres nomor 01 dari para kiai di Jawa Timur. Para relawan siap bekerja sama," kata Yamin kepada wartawan, Kamis (31/1).
Menurut Yamin, dukungan dari para kiai Jawa Timur semakin memperkokoh barisan untuk memenangkan Jokowi–Ma'ruf Amin di provinsi tersebut.
"Pada Pilpres sebelumnya, Jokowi menang di Jawa Timur. Kemenangan itu mesti dipertahankan, bahkan jumlah suaranya harus ditingkatkan," ujarnya.
Di Jawa Timur, pada Pilpres 2014, calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan 53,17 persen dari 21.946.401 suara sah. Sedangkan Prabowo-Hatta Rajasa mendapat 46,83 persen suara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi kembali bertemu dengan calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) sebelum kembali ke Solo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Solo itu memberikan arahan didepan ribuan pendukung yang hadir dari berbagai penjuru.
Baca SelengkapnyaWarga mengucapkan terima kasih kepada tim relawan dan menyatakan deklarasinya kepada Prabowo Subianto selaku calon presiden di tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disepakati oleh relawan Sedulur Jokowi yang ada di 34 provinsi.
Baca SelengkapnyaKaesang mengajak relawan Jokowi memenangkan PSI di Pemilu 2024 usai bertemu relawan Bara JP.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku sudah kerja keras untuk Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca Selengkapnya