Jalan mulus Dedi Mulyadi jadi cagub Jabar dari Partai Golkar
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi hanya tinggal menunggu surat resmi penetapan dirinya sebagai calon gubernur Jawa Barat dari DPP Partai Golkar. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya akan mengeluarkan surat rekomendasi pengusungan Dedi 1 hingga 2 hari ke depan.
Dalam surat tersebut akan disertakan pula posisi Dedi diusung sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur. "Ada kecenderungan saudara Dedi yang akan dicalonkan tinggal 1-2 hari," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, Selasa (1/8). Hal tersebut disampaikan di sela rapat koordinasi pemenangan Pemilu seluruh Indonesia.
Idrus menuturkan, Golkar memiliki sejumlah pertimbangan untuk mencalonkan Dedi di Pilkada Jawa Barat. Menurutnya, Dedi telah melakukan komunikasi yang intensif ke masyarakat. "Dedi yang kita prioritaskan karena Dedi sebagai ketua DPD Golkar di Jawa Barat akselerasi luar biasa, komunikasi politiknya cair dan mendasar dan perhatian kepada rakyat sangat luar biasa," terangnya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Siapa yang dideklarasikan sebagai Bakal Calon Bupati Bogor? Rudy Susmanto dideklarasikan sebagai bakal calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra di Hotel Lorin, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin 22 Juli 2024.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas proses pendaftaran calon gubernur di PDIP Jateng? Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menekankan tahapan pengambilan formulir pendaftaran dilakukan hari ini sampai 28 Mei nanti.
Namun, Idrus mengakui Golkar tidak bisa mencalonkan Dedi seorang diri karena tidak memiliki cukup kursi di DPRD Jawa Barat. Oleh karena itu, Partai Golkar melakukan komunikasi politik menawarkan Dedi ke sejumlah partai politik.
Sejauh ini, Golkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan NasDem, PDIP, PPP, PKB, PKS, Hanura PAN, hingga Gerindra. Idrus menyebut sejumlah partai telah sepakat mendukung Ketua DPD Jawa Barat tersebut.
"Hampir semua partai kita komunikasi. Ada yang sudah pas ada yang masih perlu dipoles-poles. Kita sama NasDem, PDIP, PPP, PKB, Hanura PAN, Gerindra. Semua kita lakukan, PKS," klaimnya.
Meski belum resmi bakal dicalonkan sebagai cagub atau cawagub, Dedi mengaku telah memiliki beberapa kriteria calon wakil gubernur yang menjadi pendampingnya. Menurut Dedi, calon pendampingnya nanti harus berasal dari struktur partai politik. Dedi menyebut syarat ini penting karena pengaruh kepartaian sangat berpengaruh dalam menentukan tingkat keterpilihan.
"Memiliki struktur organisasi yang baik artinya dari kepartaian memiliki struktur yang baik sampai ke tingkat desa bahwa dia representasi parpol," kata Dedi di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, Selasa (1/8).
Kriteria kedua, memiliki kesamaan pandangan soal kepemimpinan dan terlibat dalam agenda politik secara aktif di Jawa Barat. Terakhir, Dedi berharap calon pendampingnya bisa bekerjasama dengan baik setelah terpilih.
"Tentu bisa bekerja secara bersama untuk menang bukan bicara persoalan setelah terpilih bicara hari ini bisa bekerja untuk memenangkan dan membagi wilayah," terangnya.
Soal peluang Wali kota Bandung, Ridwan Kamil menjadi calon Wakil Gubernur, Dedi mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Ridwan. Dia enggan berspekulasi jika Golkar memutuskan menduetkan dirinya dengan Ridwan Kamil.
"Kalau persoalan pasang memasang cocoknya kan nanti kalau sudah kawin. Kalau belum kawin, gimana mau cocok," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyatakan telah melakukan simulasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan menggandeng salah satu lembaga survei.
Idrus menyebut Golkar mencoba memasangkan Dedi dengan variasi beberapa tokoh potensial. Hasilnya, saat Dedi diusung sebagai Wakil Gubernur dari Ridwan Kamil, elektabilitas keduanya mencapai 57 persen.
Variasi lainnya, Golkar menyandingkan Dedi dengan politikus PAN Dessy Ratnasari sebagai Wakil Gubernurnya. Elektabilitas duet Dedi-Dessy hampir mencapai 50 persen.
"RK-Dedi 57 persen lebih di 2017 ini. Kita sudah lihat tapi bila Dedi dengan yang lain. Dedi dengan Dessy misalnya ada simulasi mendekati di bawah 50 persen, tidak terlalu jauh," tambah Idrus.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDemokrat masih harus mengikuti mekanisme internal partai, termasuk menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaUsai resmi memberikan dukungan, pasangan tersebut akan langsung didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat sore ini.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya