Jalan panjang pasangan 'Rindu' maju Pilgub Jawa Barat
Merdeka.com - Jauh-jauh hari Ridwan Kamil sudah mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon gubernur Jawa Barat. Beberapa partai politik pun siap menyokongnya. Ternyata jalan pria biasa disapa Kang Emil tak mulus.
Sejak awal Partai NasDem mengusung Emil. Disusul Golkar, PKB, PPP, terakhir Hanura. Nama kader Golkar, Daniel Muttaqien dipasangkan dengan Emil. Terjadi penolakan.
PPP kemudian menyorongkan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum. PKB memunculkan Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, Sekretaris Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurizal dan Wasekjen PKB Maman Imanulhaq.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
Emil akhirnya memutuskan melakukan konvensi. Rupanya ide pemilihan wakil dengan cara seperti itu ditolak oleh Golkar. Setelah pergantian posisi Ketua Umum dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto, arah dukungan berubah.
Golkar memutuskan mengusung kadernya Dedi Mulyadi. Koalisi dengan Demokrat. Dedi resmi dipasangkan dengan Deddy Mizwar. Posisi bupati Purwakarta itu menjadi calon wakil gubernur.
Peta pun berubah. PPP bersikeras mendorong Uu. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sempat mengusulkan agar mencari pasangan yang tak berasal dari parpol.
"Yang jelas saya didatangi semua pengurus PKB Jawa Barat mereka semua menolak Uu. Nah alternatifnya yang saya sampaikan kepada Pak Ridwan Kamil nanti dalam waktu dekat cari yang non partai," kata Cak Imin.
"Pokoknya kalau tiga ini harus kompaklah, NasDem, PKB, PPP harus kompak. Tapi kita harus cari jalan tengah," tambahnya.
Lobi-lobi terus dilakukan. Emil safari menemui para petinggi partai koalisi. Pada, 3 Januari, Emil mendadak mendatangi kantor DPP PDIP, Jakarta. Dia disambut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Bappilu PDIP, Bambang DH serta Andreas Hugo Parerra.
5 Januari, atau selang dua hari pasca-lobi 'Kartikasari' digelar, PDIP putuskan sejalan dengan Emil dan bergabung dengan koalisi PPP, PKB, NasDem dan Hanura.
PPP bereaksi. Partai Ka'bah menolak jago PDIP Irjen Anton Charliyan sebagai calon wakil Emil. PPP pun mengancam akan angka kaki. Sehari kemudian akhirnya muncul kesepakatan.
Para petinggi koalisi pendukung Emil menggelar pertemuan khusus pada Sabtu 6 Januari. Ketua PPP Romahurmuziy dan Ketua Hanura Oesman Sapta Odang hadir. PKB diwakili Ketua Desk Pilkada DPP PKB Daniel Johan, dan NasDem diwakili Ketua Bappilu yang juga Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
Hasilnya, seluruh partai tersebut sepakat. Surat rekomendasi untuk Emil-Uu akan dikeluarkan dan diumumkan pada Minggu (7/1). PDIP akhirnya menduetkan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan.
Emil bersama Uu ke Jakarta mengambil surat rekomendasi. Pertama mendatangi Hanura, lalu PPP, lanjut NasDem, terakhir PKB. Di PKB tertunda karena petingginya berhalangan. Rekomendasi PKB baru diterima pasangan 'Rindu' pada Senin (8/1) di kantor DPW PKB, Jalan Haruman, Kota Bandung.
"Insya Allah menang. Kami sama-sama punya pengalaman, saya di perkotaan, Kang Uu di pedesaan. Jadi ini kolaborasi yang baik sehingga mudah-mudahan bersinergi, dengan baik," ujar Ridwan di kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, keputusan itu diambil setelah empat partai koalisi menyepakati dalam pertemuan Sabtu (6/1) sore. Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, kata Romi, mengambil keputusan sendiri menunjuk Uu sebagai bakal calon wakil gubernur.
"Kita serahkan kepada Kang Emil memilih siapa yang mendampingi beliau sehingga masing-masing DPP bertanya, Kang Emil mempertegas bahwa saya memilih Uu sebagai calon wakil," ujar Romi di kantor DPP PPP, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Cak Imin mengaku telah berdiskusi dengan para kiai dan semua pengurus PKB. Keputusan disepakati untuk terus mendukung koalisi agar tidak pecah. "Karena kalau koalisi pecah bisa jadi Ridwan Kamil enggak naik," tuturnya.
Hari ini, pasangan 'Rindu' akan mendaftarkan diri ke KPU sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar. Pasangan ini akan mendatangi KPU Jabar sekitar pukul 09.00 WIB.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil mengungkapkan peluang pengusaha jalan tol Jusuf Hamka diusung KIM jadi Cagub Jakarta
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKang Emil menuliskan mendapat wejangan dari menteri pertahanan sekaligus ketua umum Gerindra tersebut.
Baca SelengkapnyaAda tiga nama kuat dari Gerindra yang berpotensi diusung sebagai Cawagub Jabar
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, proses penggantian atau pergantian kepemimpinan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih terhitung lama.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil masuk radar bacawapres Ganjar dan Prabowo
Baca SelengkapnyaGerindra memutuskan mendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya