Janji duit triliunan calon kepala daerah di Pilgub Jabar dan Jatim
Merdeka.com - 171 Daerah akan menggelar pemilihan kepala daerah di Pilkada serentak 2018. Sudah tentu, untuk memenangkan pertarungan, para calon kepala daerah akan mengumbar janji manis bagi para pemilihnya. Tak jarang, janji yang diumbar saat jadi calon tak terealisasi ketika sang kepala daerah sudah duduk manis di tahta kekuasaan.
Pilgub Jatim misalnya, meski belum masa kampanye, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan lawannya Khofifah Indar Parawansa sudah umbar janji. Gus Ipul janjikan kebijakan unggulan untuk Pulau Madura sebesar Rp 1 triliun.
Khofifah tak mau kalah, akan menjanjikan nilai uang lebih besar lagi yakni Rp 1,6 triliun. Menurut mantan Mensos itu, Rp 1 triliun tak cukup untuk membangun Madura.
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang unik dari Pilkada Jatim 2024? Uniknya bakal calon gubernur dari Jawa Timur menjadi pertarungan para Wanita. Sebab, ketiga cagub yang mendaftar semuanya wanita.
Umbar janji duit triliun tak cuma terjadi di Pilgub Jatim. Jawa Barat pun demikian. Pasangan Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan misalnya. Pasangan ini ingin gelontorkan dana Rp 1 triliun kepada seluruh pesantren yang ada di Jabar tiap tahun.
Fenomena janji duit APBD ini disoroti Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran, Firman Manan. Menurut dia, janji triliunan rupiah duit rakyat itu tak semudah membalikan telapak tangan ketika pada calon kepala daerah itu terpilih.
Firman mengingatkan, kepala daerah harus rasional dalam mengumbar janji, terutama soal pos anggaran di APBD, apakah ada, dana sebesar itu alokasinya dari mana. Selain itu, dia juga menyoroti program triliunan tersebut. Apakah dalam bentuk uang cash atau program pembangunan.
"Pada akhirnya kan memang pemilih nantinya punya rasionalitas, tidak mudah termakan dengan bantuan yang misalnya tunai besar, tapi lebih kepada program, seharusnya lebih rasional dan realistis. Tidak cuma bicara besaran dana tpai kemudian bicara program, konkret enggak program itu," kata Firman saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (9/2) malam.
Gus Ipul luncurkan program Rp1 Triliun untuk Madura ©2018 Merdeka.com
Firman menyoroti janji Tb Hasanuddin yang ingin berikan Rp 1 triliun kepada pesantren di Jabar. Harusnya, kata dia, janji tersebut lebih spesifik. Sehingga tidak terlihat hanya sekadar gelontorkan uang saja.
Pasangan Hasanuddin dan Anton menyebutkan, sekitar 12 ribu pesantren ada di Jabar. Uang Rp 1 triliun akan diambil dari APBD. Ulama, kiai dan ustaz telah diminta pertimbangan terkait program ini.
"Misalnya bicara satu triliun untuk pesantren, harusnya di-breakdown, bantuan untuk apa, kandidat tak hanya bicara di angka besar, tapi tidak berikan penjelasan konkret bentuk bantuan lalu dialokasi untuk apa, kalau seperti itu kurang efektif," kata Firman.
Realitanya, kata Firman, janji kampanye tak mudah dilakukan saat berkuasa. Dia memberikan contoh, saat Pilwalkot Bandung tahun 2013. Ridwan Kamil menjanjikan tiap RW mendapatkan duit Rp 100 juta. Kenyataannya tak semudah itu.
Khofifah ©2018 Merdeka.com
Menurut Firman, Ridwan Kamil kesulitan di tahun pertama untuk menunaikan janji tersebut. Meskipun pada akhirnya terealisasi. Tapi, itupun dalam bentuk program, bukan gelontoran uang Rp 100 juta.
"Proses pengalokasian uang juga perlu dipikirkan, uang bukan dikendalikan penuh gubernur terplih, tapi APBD diajukan dulu ke DPRD, apakah disetujui. Kalau disetujuijuga harus meminta persetujuan pemerintah pusat. Itu harus dipahami pasangan termasuk pemilih. Jadi jangan berpikir ada dana di daerah bisa dimanfaatkan dengan mudah, inikan keuangan negara, itu ada pertanggung jawaban," jelas Firman.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun-Kun Wardana merupakan pasangan yang pertama kali mengumbar janji kepada warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaSelama kampanye, para Capres-Cawapres banyak mengumbar janji agar masyarakat terpikat dan memberikan hak suara
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIde yang dikemukakan oleh para pasangan capres-cawapres dalam debat KPU belum membumi bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaTiga capres punya komitmen yang sama dalam janji pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Baca SelengkapnyaTiga pasangan capres-cawapres memanfaatkan masa kampanye untuk menemui berbagai kelompok masyarakat.
Baca SelengkapnyaRK mengaku gagasannya itu juga pernah diterapkan saat dirinya didapuk menjadi Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jeje, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan wujud dari kemajuan satu daerah.
Baca Selengkapnya