Janji-janji Zulkifli Hasan jadi nakhoda baru PAN

Merdeka.com - Zulkifli Hasan terpilih menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kongres IV PAN di Nusa Dua Bali, Minggu (1/3) malam. Dia berhasil mengalahkan rivalnya kandidat incumbent Hatta Rajasa.

Kemenangan yang didapatkan ketua MPR ini cukup dramatis. Dia hanya unggul 6 suara dari besan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Total perolehan suara, Zulkifli mendapatkan 292 suara sementara Hatta mendapatkan 286, dan 4 suara dinyatakan tidak sah.

Kemenangan itu menjadi momentum besan Amien Rais untuk membenahi internal partai berlambang matahari. Dia menjanjikan membawa PAN menjadi partai yang besar di bawah kepemimpinannya.

Berikut janji-janji Zulkifli setelah terpilih menjadi nakhoda baru PAN, seperti dihimpun merdeka.com, Senin (2/3):

PAN menolak masuk pemerintahan

Zulkifli Hasan terpilih sebagai ketua umum PAN periode 2015-2020. Dia menyatakan posisi PAN tetap berada di luar pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih (KMP) dan menolak jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan jabatan menteri kepada kadernya."Di luar pemerintah itu terhormat, kita terus saja. Jelas kan," kata Zulkifli Hasan di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).Namun demikian, tegas Zul sapaan akrab Zulkifli, partainya akan mendukung pemerintah bila kebijakan-kebijakan yang diambil pro rakyat. Tetapi sebaliknya, bila kebijakan pemerintah tidak mementingkan kepentingan rakyat maka partainya bakal berada di garda depan untuk mengkritiknya."Kalau pemerintah pro rakyat kita dukung tapi kalau program merugikan rakyat PAN mengkritik paling keras di antara yang lain. Kita ke depankan politik kebangsaan," jelasnya.

Rangkul kubu Hatta dalam kepengurusan PAN

Ketua umum terpilih Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan partainya telah memberikan pelajaran luar biasa bagi kader maupun rakyat Indonesia. PAN membangun tradisi persaingan sehat untuk memperebutkan posisi ketua umum tanpa menyisakan perpecahan internal."Kita telah memberi contoh, tradisi baru. Alhamdulillah tidak ada perpecahan, kita laksanakan itu. Itu kemenangan seluruh kader PAN dan kemenangan rakyat Indonesia," kata Zulkifli dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).Lebih lanjut, dia mengingatkan kader-kadernya untuk tidak tenggelam dalam euforia kemenangan. Sebab, masih ada pekerjaan besar termasuk merangkul kader-kader PAN yang dalam pemilihan ketua umum menjadi pendukung Hatta Rajasa."Bergembira itu manusiawi. Tapi kompetisi calon ketua umum sudah selesai. Kita bersatu lagi. Kita rangkul kembali satu demi satu," jelasnya.

Janjikan tradisi politik baru di PAN

Zulkifli Hasan terpilih sebagai ketua umum PAN periode 2015-2020 lewat voting di Kongres IV, Nusa Dua, Bali. Dia mengalahkan Hatta Rajasa dengan perolehan 292 suara, unggul 6 suara dari Hatta dengan raihan 286 suara."Ini adalah kemenangan seluruh kader partai dan kemenangan PAN. Kemenangan proses demokrasi tanah air. Kita menyambut tradisi baru," kata Zulkifli di lokasi kongres, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).Didampingi Amien Rais, Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN yang juga besannya, Zulkifli menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader PAN. Lebih lanjut, Ketua MPR itu menegaskan, kemenangannya bukanlah kemenangan pribadi, melainkan kemenangan partai."Saya ucapkan terima kasih. Saya berterima kasih kepada seluruh kader PAN di mana pun berada," tandasnya.

PAN menangi Pemilu 2019

Ketua Umum PAN Periode 2009-2014 Hatta Rajasa mengucapkan selamat atas terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN Periode 2010-2015. Terlebih, dia mengaku puas karena jalur voting memang yang diharapkan sejak awal untuk bertarung melawan rivalnya tersebut."Buat saya ini hasil sangat demokratis dan saya berterima kasih pada kawan-kawan. Saya berharap betul setelah kongres ini bersatu kembali," kata Hatta seusai penetapan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).Selain itu, dia berpesan agar ketua umum PAN terpilih Zulkifli Hasan menjalankan semua amanat kongres. PAN harus mampu menjadi partai pemenang dalam Pemilu 2019."Saya kira amanat kongres-lah menjadi tugas bagi DPP yang baru, tentu memenangkan partai ini di pemilu 2019," terang dia.