Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Janji Jokowi yang belum terealisasi bukan berarti hoaks, ini penjelasan Timses

Janji Jokowi yang belum terealisasi bukan berarti hoaks, ini penjelasan Timses Dedi Mulyadi tanggapi debat Capres-Cawapres. ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan sejumlah netizen sedang membangun sentimen negatif untuk Presiden Joko Widodo. Menurut dia, sentimen itu dibangun untuk mendorong persepsi publik agar mengaitkan janji Jokowi dengan hoaks Ratna Sarumpaet.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat tersebut memiliki pandangan bahwa keduanya terlalu jauh untuk dibandingkan. Pasalnya, indikator pemenuhan janji kampanye sangat berbeda dengan penyimpangan perilaku yang dilakukan seseorang dalam hal ini Ratna Sarumpaet.

"Terlalu jauh untuk dibandingkan. Jangankan untuk disamakan, dibandingkan saja gak bisa. Konteks Pak Jokowi itu situasinya belum mencapai target. Sementara Ibu Ratna Sarumpaet jelas sekali menyebarkan kebohongan dan itu diakuinya sendiri," kata Dedi melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (7/10).

Meski tidak menafikan target yang belum tercapai, Dedi mengajak semua pihak mengapresiasi capaian presiden tersebut. Dia mencontohkan massifnya pembangunan infrastruktur sebagai investasi jangka panjang Indonesia sebagai bangsa.

Kemudian, program pemerataan listrik sampai ke pelosok pedalaman di daerah Papua misalnya. Selain itu, program sertifikasi tanah sebagai penciptaan kedaulatan agraria dan pengendalian stabilitas harga bahan pokok.

Menurut Dedi, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kini memang tengah terjadi. Tetapi, kondisi itu tidak serta merta melambungkan harga bahan pokok di pasaran. Gejolak ekonomi tidak terjadi dan daya beli masyarakat tetap baik.

"Faktor pelemahan rupiah kan bukan di Pak Jokowi. Itu karena iklim ekonomi global. Nah, bisa gak Pak Jokowi disebut sedang berbohong? Ya, gak bisa, karena itu termasuk target yang belum tercapai, bukan bohong," ujarnya.

Mantan Bupati Purwakarta itu mengajak semua pihak merefleksi janji para pejabat publik. Termasuk dirinya yang pernah memimpin Purwakarta selama dua periode. Begitu pun dengan janji Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan.

Nama pria yang akrab disapa Kang Aher itu sempat muncul di internal PKS sebagai bakal cawapres. Akan tetapi terpaksa harus kandas di tangan Ijtima Ulama I yang meloloskan Habib Segaf al-Jufri.

Nama terakhir itu pun gagal karena Calon Presiden Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya.

Berdasarkan keterangan Dedi, Aher pernah menjanjikan pendidikan SMA gratis, Citarum Harum dan satu juta lapangan kerja. Selama 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, janji itu tidak terealisasi.

"Pada akhir 10 tahun itu tercapai atau tidak? Tidak kan. Kemudian apakah Pak Aher bisa disebut berbohong? Ya tidak juga. Pak Aher hanya bisa disebut belum mencapai apa yang dijanjikan," paparnya.

Suami Anne Ratna Mustika itu berujar bahwa kebohongan sepadan dengan istilah nol besar. Sementara, sebuah janji kampanye selalu ada upaya dan ikhtiar nyata meskipun pada akhirnya ada yang belum mencapai target.

Jika setiap target yang tidak tercapai disebut sebagai kebohongan, Dedi mengatakan seluruh pejabat publik bisa dikatakan pembohong. Hal tersebut menurutnya, sangat tidak relevan.

"Target yang tidak tercapai bukan kebohongan. Jadi, mohonlah itu dibedakan," katanya.

Contoh terakhir dikemukakan oleh Dedi. Pemimpin sekelas Pak Harto yang memimpin Indonesia selama 32 Tahun pun tak luput dari kesulitan memenuhi target. Menurut Dedi, Pak Harto pernah menjanjikan ekonomi Indonesia akan tinggal landas pada Tahun 1998.

Faktanya, di tahun tersebut terjadi krisis ekonomi yang berimbas pada krisis politik. Krisis multi dimensi itu akhirnya menjadi penyebab kelengseran mantan mertua Prabowo Subanto itu dari kursi Presiden RI.

"Ternyata bukan tinggal landas kan tetapi kita malah tetap di landasan. Apakah Pak Harto disebut pembohong? Tidak. Sekali lagi, targetnya tidak tercapai," ujarnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Moeldoko Endus Isu 15 Menteri Dimainkan Tujuannya Goyang Pemerintah
VIDEO: Moeldoko Endus Isu 15 Menteri Dimainkan Tujuannya Goyang Pemerintah

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Titip Nama Menteri di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Enggaklah, Gosip
Kabar Jokowi Titip Nama Menteri di Kabinet Prabowo, Budi Arie: Enggaklah, Gosip

Presiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Keras! Presiden Jokowi Bongkar Bobrok Jargon Politik Tidak Jelas Bentuknya
VIDEO: Keras! Presiden Jokowi Bongkar Bobrok Jargon Politik Tidak Jelas Bentuknya

Presiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri

Jokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri Pertanian
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri Pertanian

Presiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.

Baca Selengkapnya
Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi
Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi

Raja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.

Baca Selengkapnya
MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum

MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum

Baca Selengkapnya
VIDEO: Alasan di Balik Rizieq Shihab Gugat Jokowi Rp5.246 Triliun, Istana
VIDEO: Alasan di Balik Rizieq Shihab Gugat Jokowi Rp5.246 Triliun, Istana "Jangan Cari Sensasi!"

Rizieq menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 30 September 2024

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi soal Transisi Pemerintahan ke Prabowo: Tinggal Nanti Penetapan oleh KPU Besok Ya
Presiden Jokowi soal Transisi Pemerintahan ke Prabowo: Tinggal Nanti Penetapan oleh KPU Besok Ya

MK telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf, PKB Beberkan Sederet Janji yang Belum Ditepati selama jadi Presiden
Jokowi Minta Maaf, PKB Beberkan Sederet Janji yang Belum Ditepati selama jadi Presiden

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja

Baca Selengkapnya
Jokowi: Wujudkan Visi Indonesia Jangan Hanya Jargon Politik dan Bahasa Indah Didengar Saja
Jokowi: Wujudkan Visi Indonesia Jangan Hanya Jargon Politik dan Bahasa Indah Didengar Saja

Tolak ukur yang dimaksud Jokowi seperti pendapatan perkapita, indeks pembangunan manusia, tingkat pengangguran, angka kemiskinan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya