Janji Solihin GP menangkan Jokowi di Jawa Barat
Merdeka.com - Mantan Gubernur Jabar periode 1970-1974, Solihin GP dipercaya menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Daerah (TKD) Jabar untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Pada Pilpres 2019, dia mengklaim bisa memperbaiki suara Jokowi di Pilpres 2014 yang kalah di Jabar oleh Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan Ketua TKD Jabar, Deri Mulyadi di kediamannya, Jalan Cisitu, Kota Bandung, Jumat (28/9).
"Jokowi tidak kalah. Suara di Jabar itu sudah memenuhi target. Iya memang (di Jabar kalah), tapi di nasional menang," kata Solihin GP.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
"Saya masih inget, dulu dia (Jokowi saat Pilpres 2014) nitip pesan, titip Jabar jangan kalah. Alhamdulillah meskipun kalah, tapi menang jadi presiden. Target suaranya tercapai," terangnya.
Sekadar mengingatkan, pertarungan Pilpres 2014 di Jabar, Prabowo unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara Jokowi mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.
Pasangan Prabowo-Hatta menang di 22 kabupaten/kota di Jabar. Sementara itu, Jokowi-JK hanya unggul di empat kabupaten/kota di Jabar, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Solihin optimistis Joko Widodo bisa memenangkan Pilpres. Pasalnya, semua tim sudah solid. Salah satu tugas yang ditekankan adalah memperbaiki raihan suara di daerah perbatasan.
Diketahui, Solihin GP ditunjuk Joko Widodo sebagai Dewan Pembina pada 18 September lalu. Mengenai hal itu, Solihin mengaku terharu karena masih dipercaya meski sudah usia senja.
"Saya tidak maksa maksa untuk ditunjuk. Alhamdulillah dipercaya. Kalaupun tidak masuk tim pemenangan pun saya pasti dukung Jokowi. Dukungan kepada Jokowi sudah saya lakukan sejak 2014. Dulu tidak banyak yang kenal Jokowi, tapi saya sudah memprediksi dia bakal menang," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Barat yang juga Ketua TKN Jabar, Dedi Mulyadi menilai semangat Solihin merupakan motivasi baginya untuk mengkonsolidasi kekuatan demi pemenangan Jokowi di Jawa Barat. Soliditas jaringan sampai ke tingkat TPS menjadi kunci bagi kemenangan Jokowi-Ma’ruf.
"Spirit Mang Ihin menjadi motivasi kita. Pokoknya, berjuang bareng untuk kemenangan Pak Jokowi," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengungkapkan temuan intervensi program bantuan sosial (bansos) untuk menaikkan suara paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.
Baca SelengkapnyaNusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaBobby tetap berpeluang menang meski harus melawan petahana yakni Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan duka cita atas wafatnya Letjen TNI (Purn) Solihin GP.
Baca Selengkapnya"Insya Allah yakin banget kalau itu," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca Selengkapnya