Jauhi Nawacita, tiga menteri ini dinilai layak diganti
Merdeka.com - Isu reshuffle jilid II kini tengah berhembus kencang. Beberapa nama pun kerap dikabarkan tidak memiliki kinerja yang sesuai Nawacita.
"Harusnya Presiden Jokowi mempertimbangkan menteri-menteri yang menjauhi Nawacita," ujar Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti saat menghadiri diskusi Kemandirian Bangsa: "Menyongsong Reshuffle jilid II: Menuju Konsolidasi Kabinet Nawacita di Jakarta, Minggu (3/3).
Ray dalam hal ini membagi tiga model kabinet kerja. Yang pertama adalah menteri-menteri yang berada di garis Nawacita yakni Retno Marsudi, Lukman Hakim Saifuddin, Rizal Ramli, Siti Nurbaya dan Anies Baswedan.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
Pada model kedua, Ray menyenut mereka yang menuju Nawacita yakni Ferry M. Baldan, Sudirman Said dan Susi Pudjiastuti. Yang terakhir pada model ini adalah yang menjauhi Nawacita yakni Bambang Brodjonegoro, Rini Soemarno dan Sofyan Djalil.
Ray mengatakan bahwa mereka yang berada di garis Nawacita tinggal diarahkan kembali oleh Presiden Jokowi.
"(Model pertama) masih layak dipertahankan oleh Jokowi. Yag jauh dari Nawacita perlu dipertimbangkan oleh Jokowi," paparnya.
Namun menurut Ray, reshuffle tersebut jangan dijadikan sebagai ajang untuk menyenangkan pihak tertentu karena menyeimbangkan kekuatan partai yang baru bergabung dengan pemerintah.
"Menyeimbangkan kekuatan partai karena PAN dan PPP yang bergabung ke partai negara, kalau ini dilakukan tidak terlalu bermanfaat," tambah Ray.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaHasto menilai, perlu ada evaluasi kala memasuki masa transisi.
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaMeski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaJokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjawab kabar dirinya masuk kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca Selengkapnya