Jawab kritik SBY, PDIP sebut Jokowi sosok yang tak suka berwacana
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengritik Presiden Joko Widodo. Tak jarang Jokowi menyerang balik meski tak mengungkapnya secara lugas. Teranyar, SBY menyindir gaya kepemimpinan Presiden Jokowi yang mana menteri-menterinya seringkali buat gaduh hingga muncul ke publik.
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, selama ini hubungan antara Jokowi dan SBY baik-baik saja alias tak ada yang istimewa. Kata dia, setiap pemimpin atau presiden, memiliki tantangan yang berbeda-beda dan gaya masing-masing di dalam mengatasinya.
"Saya kira selama ini hubungan Pak Jokowi dan Pak SBY baik. Dan biasa-biasa saja," kata Pareira saat dihubungi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Kenapa Jokowi tidak salami Try Sutrisno? Meskipun Try Sutrisno dan istrinya sudah berusaha untuk berdiri dari kursi mereka, Jokowi tidak memberikan salaman kepada keduanya.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kapan Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritik publik saat menghadiri upacara perayaan HUT ke-79 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (5/10). Jokowi tertangkap kamera tidak menyalami Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
Lebih lanjut, Politisi PDIP itu tak menyarankan terhadap Jokowi dan SBY untuk menjalin komunikasi. Sebab, kedua pemimpin tersebut memiliki gaya atau tipe yang berbeda.
Dia mengklaim bila Jokowi merupakan sosok pemimpin yang tidak suka berwacana dan pencitraan. Tanpa bermaksud menyindir SBY, Pareira menyebut bila karakter Jokowi lebih berorientasi pada target percepatan pembangunan agar dapat segera dirasakan oleh rakyat.
"Perlu jalin komunikasi yang seperti apa lagi? Saya kira Pak Jokowi bukan tipe yang suka banyak berwacana. Karakter kepemimpinan Pak Jokowi lebih berorientasi pada output-output kongkrit. Sehingga beliau mencanangkan kabinetnya sebagai kabinet kerja, dan mendorong percepatan produktivitas di semua bidang kehidupan," jelas Pareira.
Diketahui, tak hanya sekali atau dua kali Presiden Jokowi dan SBY dalam tanda kutip terjadi perang dingin. Di awal pemerintahannya, Jokowi diketahui menyalahkan beberapa kebijakan yang dibuat pemerintahan sebelumnya, SBY.
Teranyar, tak terima dengan tudingan tersebut, SBY mengaku bila 10 tahun dirinya menjabat presiden dan memimpin negeri ini, banyak program yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Kata SBY, tak masuk akal dalam 10 tahun pemerintahannya dianggap tak berbuat apa-apa.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca SelengkapnyaYandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan Sudirta mengkritik pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. Dia menilai, pidato Jokowi terlalu irit.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, komunikasi terbuka antar tokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu menepis anggapan keduanya sulit membangun ruang komunikasi.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca Selengkapnya