Jawab pidato SBY, Timses meyakini Jokowi bakal netral pada pemilu 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meyakini situasi perpolitikan menjelang Pemilu 2019 bakal panas. SBY mengatakan, keberpihakan aparat negara, intelijen, Polri dan TNI bakal diuji.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja, Johnny G Plate, menuturkan memang sudah aturannya demikian. Hal itu juga berlaku kepada semua pihak.
"Yaa memang UU sudah mengatur itu, bukan cuma Pak SBY sebagai Ketum partai," ujar Johnny di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (18/9).
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
Sekretaris Jenderal NasDem itu menambahkan, calon presiden petahana Joko Widodo juga bakal bersikap netral selama penyelenggaraan Pilpres 2019. Termasuk aparatur sipil negara (ASN), Gubernur, Bupati, dan Wali Kota bakal netral.
"Pak Joko Widodo sebagai Presiden juga, dan minta tentu gubernur, bupati, wali kota, pastikan ASN netral polri netral sesuai tupoksi masing-masing," ucapnya.
Dia melanjutkan, penyelenggaraan pemilu tidak hanya kepentingan segelintir orang. Maka, dia yakin tidak akan ada yang berpihak.
"Kalau itu kepentingan semua pihak, kepentingan paslon dan parpol caleg-calegnya dan kepentingan anggota DPD, peserta pemilu," tutupnya.
Sebelumnya, SBY mengangkat netralitas intelejen, Polri, dan TNI dalam pidato politik HUT Demokrat ke-17. Dia menyebut negara bakal diuji apakah pemilu akan berlangsung damai, adil dan demokratis.
"Dan kita akan diuji, apakah perangkat negara termasuk intelijen, kepolisian dan militer netral dan tidak berpihak. Ingat, TNI, Polri dan BIN adalah milik negara, milik rakyat Indonesia. Akan mencederai sumpah dan etikanya kalau aparat negara tidak netral. Sebagai salah satu pelaku reformasi, saya ingatkan TNI, Polri dan BIN harus belajar dari sejarah, bahwa karena kesalahan masa lampaunya, rakyat terpaksa memberikan koreksi," imbuh presiden ke-6 RI itu di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies meyakini, TNI-Polri hingga ASN bakal bersikap netral sesuai sumpah dan UUD 1945 untuk tidak memihak
Baca SelengkapnyaMasuknya Gibran dalam gelanggang Pilpres 2024 menjadi perhatian banyak pihak.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa tiap gerak-gerik pejabat selalu dipantau publik
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menanggapi pernyataan Jokowi yang mengatakan presiden boleh berkampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk membahas upaya pemilu damai.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, Jokowi bakal menjaga kewibawaannya agar proses demokrasi berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya