Jawaban ngeles Ahok-Djarot mau ditegur Bawaslu soal kampanye ilegal
Merdeka.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat (Djarot) menanggapi santai soal rencana Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta yang akan melayangkan teguran. Teguran didasari atas dugaan pasangan petahana ini kerap berkampanye tanpa melapor ke Bawaslu.
Baik Ahok ataupun Djarot, memiliki jawaban ngeles bahwa apa yang selama ini dilakukan tidak melanggar aturan kampanye. Ahok membantah telah berkampanye terselubung selama cuti di masa kampanye.
Ahok berdalih, dirinya turun ke lapangan dan menemui warga tanpa melapor ke Bawaslu semata-mata bertujuan untuk meninjau pekerjaan di lapangan. Ahok menegaskan dirinya tak berkampanye dengan mengajak warga untuk memilihnya di putaran kedua Pilkada DKI.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kenapa Bawaslu Jateng menangani pelanggaran Pemilu? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,“
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
"Aku pernah nggak ngajak orang milih aku kalau ke lapangan? Nggak pernah tuh. Aku cuma cek kerjaan aja mumpung cuti. Lagi punya waktu cek kerjaan kan," kata Ahok di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (19/3).
Ahok menjelaskan, saat masa kampanye dirinya menjenguk warga yang tengah terbaring sakit. Hal ini bermaksud untuk mengetahui kondisi warga karena dirinya merupakan Gubernur DKI Jakarta.
Saat menjenguk warga yang tengah sakit, Ahok mengatakan menanyakan ke warga tersebut apakah Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta pernah mendatangi warga yang sedang terbaring sakit. Selain menjenguk, kata Ahok, kegiatan ini dapat sekaligus mengetahui kinerja para bawahannya.
"Nggak pernah bilang pilih nomor dua, nggak pernah. Atau nanya, 'tahu nggak nomor saya berapa?' Nggak pernah. Aku cuma cek kerjaan," ucap Ahok.
Sedangkan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat juga memiliki jawaban ngeles saat akan disemprit Bawaslu soal kampanye terselubung. Djarot berkilah, dalam setiap kegiatan tak mungkin dapat dilaporkan ke Bawaslu terlebih dahulu. Terlebih, kata Djarot, ia memang tak setiap waktu berkampanye.
"Nggak mungkin kita daftarkan. Kalau setiap aktifitas saya didaftarkan ya repot. Contoh saya mau potong rambut nih sama keluarga, masa kita (lapor) ke Bawaslu. Mau nonton bioskop sama anak gue masa ke bawaslu," kata Djarot di Klender, Jakarta Timur, Minggu (19/3).
Djarot mengklaim bila usai pencoblosan 15 Februari lalu, Ahok juga tak sering melakukan kegiatan yang bertujuan kampanye. Meski Ahok lebih sering menjenguk orang sakit di Jakarta, kata Djarot, Ahok tak mengajak untuk memilih petahana di putaran dua Pilgub DKI Jakarta.
Oleh sebab itu, Djarot tak mau disebut melakukan agenda terselubung untuk kampanye. Justru ia meminta Bawaslu menjelaskan aturan terkait kampanye secara rinci. Tujuannya agar menghindari kerancuan sehingga pasangan calon tak dianggap berkampanye apabila mengikuti suatu kegiatan tertentu.
Djarot pernah diduga melakukan kampanye hitam di Kelurahan Utan Kayu Selatan beberapa hari lalu. Djarot terlihat berfoto dengan warga Utan Kayu sambil mengacungkan dua jari. Saat itu dia juga tengah menggunakan pakaian dinas.
Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Mimah Susanti menjelaskan pihaknya telah menemukan dan menerima laporan dugaan kegiatan kampanye ilegal sejak 16 Februari. Laporan dan temuan indikasi kampanye ilegal melibatkan kegiatan dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur ibu kota, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melakukan tindak lanjut terhadap APK, apabila ada rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal ini diputuskan usai Sentra Gakkumdu DKI Jakarta melakukan analisis atas laporan dugaan tindak pidana yang dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaBagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca Selengkapnya