Jawaban Sandiaga Uno Dituding Bersandiwara saat Blusukan
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dituding melakukan sandiwara saat blusukan. Contohnya dia mengalami penolakan saat mengunjungi pasar di Sumatera Utara yang menjadi viral dan terbaru aksi kunjungan Sandi di Makasar.
Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno langsung membantah atas tudingan melakukan sandiwara. Berikut ini ulasannya:
Pengusiran Sandiaga di Sumut Seperti Sinetron TV
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Bagaimana Sandiaga Uno menunjukkan 'jurus' nya? Sandi pun merekayasa dengan adegan lucu nan menggelitik.Dalam video berdurasi pendek itu, Sandiaga yang tampil mengenakan setelan olahraga golf nampak didampingi tiga orang pria. Sandiaga lantas hendak memukul bola golf. Sejurus kemudian, Sandiaga mengayunkan lengan seolah telah berhasil memukul bola sasaran di depan mata. Alih-alih bola terbang ke lokasi tujuan di seberang, sasaran justru masih nampak di bawah kaki.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Kota Pinang, Labuan Batu Selatan, Sumatera Utara, Selasa (11/12/2018) lalu. Namun ada penolakan dari warga dan mengusir Sandi dengan memasang poster karton berwarna putih bertuliskan: 'Pak Sandiaga Uno Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres Pulanglah'.
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menilai pengusiran Sandi tersebut seperti sinetron. Sebab, dia menilai kejadian itu bagian dari rekayasa.
"Kemarin juga ada isu di Sumut poster, ternyata yang pasang grupnya sendiri, ini kan gimana. Kita mesti bedain Pemilu sama sinetron, mesti kita bedain," kata Erick di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
Menurut Erick, masyarakat perlu diberikan pemimpin yang layak untuk memajukan bangsa. Bukan sebaliknya malah menampilkan sandiwara ala sinetron televisi. "Pemilih ini memilih pimpinan yang memang bisa memajukan bangsa Indonesia, yang bisa membuat bangsa kita bersih dari korupsi, sejahtera keadilan untuk semua. Bukan yang sandiwara atau sinetron, kalau itu di TV saja kita nonton," kata dia.
'Apa yang Terjadi Itu Apa Adanya'
Dituding melakukan sandiwara, Sandiaga dengan tegas membantah telah melakukan sandiwara saat berkampanye di Pasar Labuhan Batu, Sumatera Utara. Menurutnya apa yang dialami adalah benar adanya.
"Insya Allah, apa yang terjadi itu apa adanya," kata Sandi.
Di Pilpres 2019 ini, Sandiaga Uno menegaskan ingin menampilkan pemilu yang damai dan sejuk. Walau berbeda-beda pilihan, tetap menjaga persatuan.
Sandiwara Uno Jilid II
Sandiaga Uno beberapa hari lalu mengunjungi korban banjir di Kecamatan Tamalate, Kelurahan Mangasa, Makasar Sulawesi Selatan, Sabtu (26/1/2019) lalu. Sandi terlihat menyapa salah satu korban banjir yang berlumuran lumpur. Foto tersebut menjadi viral di media sosial karena hanya bagian depannya saja yang terkena lumur, sedangkan bagian belakang pria tersebut bersih. Akibatnya muncul tagar #KembaliSandiwaraUno.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menyindir peristiwa ini bagian dari sandiawara jilid II yang dilakukan Sandiaga Uno. "Dari laporan yang kami terima yang di Makassar itu adalah Sandiwara Uno. Rakyat akan melihat mana yang tangisan beneran mana lumpur kerja keras dan mana lumpur polesan itu rakyat melihat jadi politik panggung sandiwara banyak diciptakan," kata Sekretaris TKN Hasto Kristianto.
Hasto mengatakan sebagai seorang pemimpin seharusnya menyampaikan hal positif kepada rakyat, bukan sebaliknya yang lebih suka melakukan sandiwara untuk menarik simpati warga. "Kami tidak suka playing victim itu bukan model kami. Tapi hati kami selalu terbuka mendengar jeritan rakyat," jelas Hasto.
Pembelaan Kubu Prabowo-Sandi
Dituding melakukan sandiwara, kubu Prabowo-Sandi langsung membantah. Dalam peristiwa kunjungan Sandi di Makasar bukan hal yang direkayasa, namun itu nyata ada apadanya.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade menengaskan Prabowo-Sandi tidak suka bermain gimik seperti yang dituding kubu lawan. "Jadi ini fitnah saja terhadap Bang Sandi. Bang Sandi ini ya bukan pemain sinetron, bukan pemimpin yang suka pura-pura nyapu dan masuk got demi pencitraan," kata Andre. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membeberkan 'jurus' mengambil hati atasan.
Baca SelengkapnyaKelakar itu lantas mengundang tawa dari para tamu yang hadir, tak terkecuali Sandiaga.
Baca SelengkapnyaViral baliho Prabowo-Sandiaga diedit menjadi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Menparekraf Sandiaga Uno menolak untuk menjawab ketika ia diminta untuk memilih angka satu, dua, dan tiga.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Uno merupakan salah satu menteri yang cukup aktif di media sosial. Tak jarang, ada banyak celotehan hingga potretnya.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaNusron menyinggung sindiran kata 'blusukan' hanya punya PDIP.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengomentari pencabutan spanduk dan poster pasangan bakal capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPPP memastikan ingin memperoleh suara dari pencoblosan yang sah.
Baca SelengkapnyaSejumlah kritikan itu lantas ramai diperbincangkan serta ditanggapi beragam komentar oleh warganet Indonesia.
Baca Selengkapnya