Jeblok di 2014, Demokrat targetkan hasil maksimal buat Pemilu 2019
Merdeka.com - Partai Demokrat tengah menyusun kekuatan, setelah sempat melemah di Pemilu 2014 lalu. Mereka menargetkan hasil maksimal pada Pemilu 2019 mendatang, bahkan lebih baik dibanding kemenangan 2009 silam .
Partai berlogo segitiga mercy ini pada Pemilu 2014, merosot drastis ke posisi empat dengan perolehan suara 12.728.913 atau 10,19 persen. Padahal di 2009, partai berlogo segitiga mercy ini mampu menjadi raja dengan hasil memuaskan 21.703. 137 suara atau 20,4 persen.
Untuk merebut kembali kemenangan, Demokrat memulai kerja politiknya dari Jawa Timur di awal 2017 ini. Dengan harapan, sejarah buruk 2014 tidak terulang di 2019.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana cara Golkar mencapai hasil bagus di Pemilu 2024? 'Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres,' sambung Adi.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
"Mulai hari ini sejarah baru Partai Demokrat akan terus dijait di Jatim. Mulai hari ini, kami akan melakukan kerja politik terukur. Untuk mencapai itu, kami hadir di sini (Surabaya)," tegas Sekjen DPP Demokrat, Hinca Panjaitan di Surabaya, Sabtu (7/1).
Hinca khusus datang ke Surabaya untuk menghadiri acara Pembekalan dan Pelantikan Pengurus DPD Demokrat Jawa Timur periode 2016-2021. Acara pembekalan dilaksanakan malam nanti, sementara pelantikan digelar pada Minggu (8/1) besok.
"Pelantikan besok, besar sekali di Jatim, dan dampaknya besar. Jatim akan melakukan Pilkada terbesar di 2018," lanjut Hinca.
Untuk itu, Demokrat berharap strategi politik sudah harus segera digarap. Sebab, setelah Pilkada serentak di bulan Febuari 2017, pesta demokrasi serentak di beberapa daerah akan kembali digelar di 2018. Kemudian di 2019, baru akan digelar Pemilu untuk pemilihan anggota legislatif dan presiden.
"Partai tidak mempunyai waktu. Di waktu yang sempit, kita akan melakukan kerja-kerja politik. Demokrat akan hadir di tengah gegap gempita (pesta demokrasi) mulai hari ini," katanya bersemangat.
Selain melantikan pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur, seluruh kader partai segitiga mercy rencananya juga akan hadir di tengah rakyat. "Karena bagi Demokrat, bukan rakyat untuk partai politik, tapi partai politik untuk rakyat," tegasnya.
Hinca memastikan, kerja politik partai besutan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sudah dimulai. "Kita full tim hadir di sini. Kemarin saya lapor ke Pak SBY izin mau menemui Pakde Karwo (Soekarwo), beliau bilang: Salam untuk rakyat Jatim."
Terkait kekalahan Demokrat di 2014, Hinca berdalih, partainya hanya beristirahat sejenak dan kembali siap tempur di 2019. "Kongres IV di Surabaya 2015 lalu disepakati, konteks kami untuk rakyat, Demokrat beri peduli dan solusi."
"Nah, bagaimana dengan pemerintahan, kita 10 tahun memerintah cukup baik, kami tetap di landasan pacu, kami ingin pitstop dulu sejenak. Lalu bersiap kembali ke landasan pacu. Kami menyiapkan diri di percaturan politik 2019. Misalnya terukur dan bisa diikuti, di situlah kami peduli dan beri solusi," tutup Hinca.
Sementara, Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Soekarwo menambahkan, mulai hari ini partainya akan memperkuat komitmen merebut kemenangan di Pemilu 2019. "Kami ingin memperkuat komitmen kader dalam rangka 2019. Targetnya menang. Kalau 50 sampai 100 persen, mungkin gak. Ya itu target Demokrat di Jawa Timur," singkat Soekarwo, yang juga Gubernur Jawa Timur.
Baca juga:Menantu Soekarwo dilantik jadi Wakil Sekretaris DPD Demokrat JatimDemokrat belum tentu usung Gus Ipul di Pilgub Jawa TimurSetelah makar, kini Agus-Sylvi terseret penistaan agama AhokAlasan hakim tak tahan Ramadhan Pohan di kasus penipuan Rp 15,3 MVideo ejek Agus Yudhoyono viral di medsos, ini penjelasan Demokrat (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menjadikan survei sebagai gambaran sekaligus referensi dalam langkah-langkah perjuangan.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan pencapaian partainya di ajang pesta demokrasi merupakan buah dari kerja keras dan konsistensi menjaga ideologi.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengatakan momentum kekalahan PDIP di Pileg 2004 menjadi pelajaran berharga buat se
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat mengklaim memenangkan 24 Pilkada tingkat Provinsi dan 250 Pilkada kabupaten atau kota.
Baca SelengkapnyaMenurut Demokrat, besarnya koalisi tidak menjamin kemenangan.
Baca SelengkapnyaAHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca SelengkapnyaGolkar menggenjot elektabilitas di Jawa Timur. Salah satunya dengan memberikan pembekalan kepada para saksi jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAHY memberikan sinyal segera berkoalisi dengan partai lain menuju Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya