Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jeblok di survei, Menteri Rini bakal terpental?

Jeblok di survei, Menteri Rini bakal terpental? Menteri BUMN Rini Soemarno kunjungi PT Pindad. ©2015 Merdeka.com/Angga Yudha Pratomo

Merdeka.com - Kabar perombakan (reshuffle) kabinet jilid dua semakin kencang, setelah PAN dan terakhir, Partai Golkar menyatakan resmi mendukung pemerintah. Sejumlah menteri pun disebut-sebut akan menjadi 'korban' dari reshuffle yang belum kapan waktu pastinya.

Dari sejumlah nama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang paling santer disebut bakal diganti. Nama Rini kerap disebut sejumlah hasil survei sebagai menteri yang berkinerja buruk.

Misalnya, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ), tak satu pun menteri di bawah koordinasi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berkinerja baik, terutama Menteri BUMN Rini Soemarno.

Survei juga menempatkan Rini di urutan kedua menteri dengan kinerja terburuk, dan urutan pertama ditempati Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi dengan persentase 52,7 persen. Sebanyak 50,9 persen menilai kinerja Rini buruk.

"Rini Soemarno sudah seperti public enemy, apa yang beliau lakukan salah," ujar peneliti LSJ Iksan Rosidi di Jakarta, kemarin.

Survei LSJ ini dilakukan pada 27 hingga 31 Oktober 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara via telepon dengan pedoman kuesioner.

Populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia di atas 17 tahun yang tersebar di 15 kota, dengan simpangan kesalahan 3,4 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Sebelumnya, dalam hasil survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP), nama Rini juga masuk dalam lima menteri Kabinet Kerja yang berkinerja buruk.

"Imam Nahrawi, Rini M Soemarno, Bambang Brojonegoro, Siti Nurbaya Bakar dan Yasonna Laoly. Mereka ini yang dianggap kinerja terburuk dalam kabinet Jokowi-JK," kata kata CEO LKP Usman Rachman, di Pulo Dua Restoran, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).

Para menteri-menteri tersebut, kata Usman, dinilai masyarakat karena kinerjanya. Mereka juga dinilai dari bagaimana cara mengelola anggaran.

"Mereka-mereka itu dinilai masyarakat karena kinerja dan juga bagaimana mereka memanfaatkan anggaran APBN. Sehingga muncul nama-nama mereka," ujarnya.

"Ada yang turun langsung, ada juga cuma nunjuk-nunjuk saja. Sehingga publik bisa menilai para menteri-menteri Jokowi-JK," pungkasnya.

Survei dilakukan dari 24 hingga 29 Oktober 2015 di 34 provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 784 responden. Survei dilakukan dengan teknik multi-stage random sampling. Ambang kesalahan dari survei ini adalah 3,5 persen dan level of confidence 95 persen.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Litbang Kompas: 75,6% Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi, 80 Persennya Penerima Bansos
Litbang Kompas: 75,6% Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi, 80 Persennya Penerima Bansos

Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Naik Jelang Akhir Masa Jabatan, Begini Respons Istana
Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Naik Jelang Akhir Masa Jabatan, Begini Respons Istana

Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.

Baca Selengkapnya
Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Rekayasa Lalu Lintas Polri saat Arus Mudik
Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Rekayasa Lalu Lintas Polri saat Arus Mudik

Lebih dari 80 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja polantas mengamankan dan melancarkan arus mudik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Bidang Hukum Paling Rendah
Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik pada Kinerja Jokowi Bidang Hukum Paling Rendah

Kepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Citra Naik 73,1 Persen, Polri Terus Genjot Kinerja dan Pelayanan Publik
Hasil Survei Citra Naik 73,1 Persen, Polri Terus Genjot Kinerja dan Pelayanan Publik

Hasil penilaian masyarakat yang positif terhadap Polri pun menjadi penyemangat.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya
Survei: 76 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Pemilu 2024, Bagaimana dengan Pendukung Anies dan Ganjar?
Survei: 76 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Pemilu 2024, Bagaimana dengan Pendukung Anies dan Ganjar?

Mayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran

Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya