Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak politik trah Cendana

Jejak politik trah Cendana Pengundian nomor urut Parpol peserta Pemilu 2019. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Karier politik keluarga Presiden kedua RI Soeharto seakan tenggelam seiring jatuhnya rezim Orde Baru tahun 1998. Beberapa tahun berlalu, anak-anak Soeharto kembali bertaji di jagat politik Tanah Air salah satunya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Tommy sempat mencoba mengibarkan bendera keluarga Cendana dengan mencoba kembali ingin menguasai Partai Golkar pada Munaslub di Riau. Sayang, tak satupun suara memilih Tommy. Di situ, Aburizal Bakrie (Ical) terpilih sebagai ketua umum. Di urutan kedua Surya Paloh dan ketiga Yuddy Chrisnandi.

Kecewa dengan Golkar, Tommy coba membuat partai baru yakni Partai Nasional Republik. Sayang partainya tak lolos verifikasi dan gagal jadi kontestan Pemilu 2014.

Tak patah arang, Tommy kembali bikin Partai Berkarya. Partai ini akhirnya lolos verifikasi Kemenkum HAM dengan nomor M.HH/20.AH.11.01 tahun 2016. Partai Berkarya adalah gabungan dari Partai Nasional Republik dan Beringin Berkarya yang sempat dibentuknya dulu.

Karier politik Tommy makin moncer. Tommy didaulat menjadi Ketua Umum Partai Berkarya. Partai tersebut lolos menjadi peserta Pemilu 2019. Sebagian kalangan menganggap kehadiran partai tersebut sebagai kebangkitan era orde baru dengan menjual sosok dan masa keemasan Presiden Soeharto.

"Rakyat makin tahu, mana yang lebih enak dan enggak enak. Biarlah nanti rakyat yang menentukan, rakyat yang menilai zamannya siapa yang lebih enak," kata Tommy.

Tak cuma Tommy, karir politik cemerlang dimunculkan oleh Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. Mantan istri Prabowo Subianto ini kini menjadi anggota DPR dari Partai Golkar periode 2014-2019. Bahkan Titiek sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.

titiek soeharto

Titiek Soeharto ©2013 Merdeka.com

Titiek menggelar acara Bulan HM Soeharto untuk mengenang jasa Presiden kedua RI dalam bidang pembangunan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (11/3).

"Enggak ada urusan kebangkitan politik keluarga kami. Kami selamanya selalu concern untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Jadi di mana pun, kapan pun, bagaimana meneruskan cita-cita Pak Harto dan cita-cita para pendiri bangsa. Jadi bukan berarti baru sekarang" ucap Titiek di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (11/3).

Dia heran dengan dihembuskannya kembali isu upaya membangkitkan kembali orde baru dengan kehadiran partai yang digagas adiknya. Sebab, kata dia, isu tersebut pernah muncul saat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) berencana mengusung Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014.

Namun, sayangnya PKPB saat itu hanya memperoleh suara 2,11 persen, sehingga rencana mengusung Tutut pun sirna. Bukan hanya itu, sebelum bersama Partai Berkarya, Pemilu 2014 Tommy pernah mendaftarkan Partai Nasional Republik (Nasrep).

"Jadi bukan berarti baru sekarang ya. Perasaan dari dulu sudah ada partainya Mba Tutut. Semua tujuannya sama," ungkap Titiek.

Dia menyebut, acara Bulan HM Soeharto sebagai ungkapan syukur atas capaian ayahnya sebagai Presiden. Buktinya, Soeharto dinobatkan sebagai Bapak Pembangunan.

"Merupakan wujud syukur kami atas apa yang dicapai negara di bawah kepemimpinan beliau. Keberhasilan pembangunan yang mendapat pengakuan dari dalam dan luar negeri," ucap Titiek.

tutut soeharto

Tutut Soeharto ©REUTERS

Seperti diketahui, putri pertama Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau yang akrab disapa Tutut sempat mencalonkan diri sebagai presiden tahun 2004, namun gagal total. Partai Karya Peduli Bangsa milik Tutut hanya menjadi partai gurem. Meskipun, partai tersebut didukung oleh para menteri era Orde Baru. Bisa jadi, saat itu masyarakat masih trauma dengan kepemimpinan Soeharto yang terkenal otoriter.

Sementara Bambang Trihatmodjo, Sri Hutami Endang Adiningsih, Sigit Harjojudanto memilih untuk tak ikut-ikutan terjun ke dunia politik. Mereka sibuk mengurus bisnisnya masing-masing. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
Muncul Sentimen Negatif ke Sjafrie Sjamsoeddin, Hendropriyono: Ada yang Main Ini Pasti
Muncul Sentimen Negatif ke Sjafrie Sjamsoeddin, Hendropriyono: Ada yang Main Ini Pasti

Munculnya sentiman terhadap Sjafrie adalah permainan pihak tertentu.

Baca Selengkapnya
Dua Isi Pidato Soeharto saat Dilantik Jadi Presiden 20 Maret 1968
Dua Isi Pidato Soeharto saat Dilantik Jadi Presiden 20 Maret 1968

Soeharto presiden kedua Republik Indonesia dengan masa jabatan terlama yang pernah berkuasa.

Baca Selengkapnya
Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto
Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto

Jenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru

Jelang Pemilu 2024, terdapat 24 partai politik yang akan bertarung. Sementara Orde Baru hanya ada tiga partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bacawapres Cak Imin Keras Tuntut Perubahan, Singgung Pemerintahan Rasa Militer
VIDEO: Bacawapres Cak Imin Keras Tuntut Perubahan, Singgung Pemerintahan Rasa Militer

Menurut Cak Imin, 30 tahun merupakan momentum perubahan sistem pemerintahan

Baca Selengkapnya
September 1976, Saat Soeharto Bongkar Gerakan yang Ingin Melengserkannya dari Kursi Presiden
September 1976, Saat Soeharto Bongkar Gerakan yang Ingin Melengserkannya dari Kursi Presiden

Presiden Soeharto menegaskan pergerakan yang ingin menjatuhkan dirinya dari kursi Presiden dipimpin oleh tokoh bernama Sawito.

Baca Selengkapnya
Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI
Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI

Memakai seragam militer saja nyaris sudah tidak pernah. Tapi kenapa Jenderal ini yang dipilih?

Baca Selengkapnya
Karir Mentereng Jenderal TNI Try Sutrisno, Ikut Tumpas Pemberontakan PRRI hingga Berhasil Jadi Wakil Presiden
Karir Mentereng Jenderal TNI Try Sutrisno, Ikut Tumpas Pemberontakan PRRI hingga Berhasil Jadi Wakil Presiden

Try Sutrisno memiliki karir politik yang mentereng. Pada tahun 1956, dia diterima menjadi taruna di Atekad.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Panglima ABRI Eks Wapres Indonesia dengan Baret Merahnya, Gagah & Berwibawa
Potret Lawas Panglima ABRI Eks Wapres Indonesia dengan Baret Merahnya, Gagah & Berwibawa

Berikut potret Panglima ABRI eks Wapres Indonesia saat masih muda.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat

Hendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 1971 dan Hasilnya, Perlu Diketahui
Sejarah Pemilu 1971 dan Hasilnya, Perlu Diketahui

Pemilu 1971 adalah pemilu yang dilakukan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya