Jelang Debat Perdana, Direktur Indikator Ingatkan Untuk Tak Sepelekan Ma'ruf
Merdeka.com - Sosok calon wakil presiden Ma'ruf Amin sering dianggap remeh oleh beberapa kalangan jelang debat capres-cawapres perdana, 17 Januari mendatang. Namun, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengingatkan kalau Ma'ruf Amin menyandang gelar guru besar hingga pakar ekonomi.
"Kita jangan sepelekan pak Ma'ruf. Beliau ini mendapat gelar guru besar, kemudian juga mendapat doktor honoris causa dan dikenal sebagai pakar ekonomi syariah. Dan jangan lupa dia guru besar dalam tradisi ilmu logika perdebatan kaidah. Luar biasa jago," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, di kantornya, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Dia menyadari, bahwa banyak yang mengkritik Ma'ruf soal gaya berpolitiknya. Namun, jelas sosok mantan Rais Aam punya modal.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Kenapa Ma'ruf Amin yakin Gibran paham tugas Wapres? 'Saya kira Gibran sudah ngerti. Dia kan bekas Wali Kota, sudah punya pengalaman,' kata Ma'ruf Amin di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Rabu (11/9).
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Kenapa Mahfud yakin Maruli layak jadi Kasad? 'Itu kewenangan presiden, menurut saya semua syarat yang diperlukan untuk menjadi Kasad itu sudah dipenuhi oleh Maruli dan beberapa jenderal lain. Terus pilihan terakhir terhadap beberapa yang memenuhi syarat itu ya presiden, sebagai panglima tertinggi,' ungkap Mahfud.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
"Memang yang jadi kritik sebagian orang adalah exposurenya di media mainstream yang kalah dari Sandi. Tapi sebenernya Ma'ruf punya modal intelektual untuk bisa bersaing," jelas Burhanuddin.
Dia menyadari, serangan dari Ma'ruf memang tak sekencang kandidat lainnya. Tapi dengan pengalaman seperti itu, bisa jadi senjatanya Jokowi.
"Kalau Ma'ruf tampil wow di debat, itu bisa menjadi senjata Jokowi. Jadi salah satu yang membuat Pak Jokowi cemerlang di 2014 adalah ekspektasi kepada Jokowi yang rendah. Dulu orang pikir Jokowi akan jadi makanan empuk Prabowo, tapi yang terjadi sebaliknya. Prabowo over confidence jadi penampilannya tidak luar biasa, Jokowi sebaliknya," jelas Burhanuddin.
Karenanya, masih kata dia, dengan pengalaman Jokowi di 2014 seperti itu, bisa jadi akan terulang di sosok Ma'ruf. "Ma'ruf bisa punya potensi seperti itu. Karena selama ini orang anggap Ma'ruf semata-mata tokoh agama," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil (RK), merespons Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang menyebut debat cagub-cawagub Jakarta masih terlalu normatif.
Baca SelengkapnyaSalah satu gimik Gibran yakni celingak-celinguk saat menjawab pertanyaan salah satu paslon ketia debat.
Baca SelengkapnyaMa'ruf enggan memberikan komentar terkait substansi materi perdebatan tersebut.
Baca SelengkapnyaRaja Juli pun menyindir etika capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Cawapres Gibran menjadi lawan debat paling menantang
Baca SelengkapnyaSebanyak 56,2 persen responden menilai Gibran lebih unggul dari cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menegaskan perbedaan sudah menjadi hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaDebat kedua pada 22 Desember nanti, menjadi sesi untuk cawapres.
Baca SelengkapnyaDalam debat ke-4 Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka terlihat konsisten menyerang pesaingnya, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD
Baca SelengkapnyaTKN memastikan cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak akan irit bicara saat debat cawapres besok
Baca SelengkapnyaDalam debat, biasanya hanya ditanyakan secara spontanitas terkait pengalaman.
Baca Selengkapnya