Jelang kongres, Pasek sebut SBY dimanfaatkan orang di sekitarnya
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menyebut orang-orang di sekitar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin memanfaatkan dengan mendorong SBY mencalonkan kembali sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Orang-orang di sekitarnya mendorong-dorong terus, orang yang paling banyak mendapatkan 'benefit' politik karena 'de jure' Pak SBY (memimpin Demokrat). Tetapi secara 'de facto' mereka yang mengelola," kata Pasek usai menjenguk koleganya, Anas Urbaningrum di Rutan KPK, Jakarta, Kamis (30/4).
Pasek pun menyindir panitia pelaksanaan kongres Demokrat yang akan diselenggarakan di Surabaya pada 11-13 Mei 2015. Menurut dia, panitia yang ditunjuk tidak jelas dan buat malu. Dia menyinggung sikap SBY yang ingin maju kembali sebagai Ketum Partai Demokrat.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa yang mendapatkan kedudukan istimewa? Allah SWT juga menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa orang yang memberikan perlindungan dan keadilan kepada anak yatim akan mendapatkan kedudukan istimewa di sisi-Nya.
-
Siapa yang menjadi ketua tim pemenangan RK-Suswono di Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa saja keuntungan utama incumbent? Keunggulan utama seorang incumbent dalam Pilkada adalah kemampuan mereka untuk memanfaatkan infrastruktur dan sumber daya pemerintahan yang ada untuk mendukung kampanye mereka.
Padahal pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali tahun 2013, SBY mengatakan tidak mau menjadi Ketum lagi kecuali menjadi Dewan Pembina Partai Demokrat. Namun, lantaran mendapat dorongan dari orang disekitarnya, SBY terpaksa menjilat ludahnya sendiri.
"Iya panitia enggak jelas, panitia kongres atau panitia tim sukses. Panitia dikuasai, semua dikuasai. Anaknya ketua panitia gimana, bapaknya maju. Waduh kalau saya melihatnya malu tapi ya sudahlah," tutur Pasek.
Pasek membeberkan ada beberapa informasi terkait adanya kecurangan-kecurangan sebelum kongres Partai Demokrat berlangsung. Menurut informasi yang diperoleh itu, ada intimidasi terhadap pengurus-pengurus Partai Demokrat di Daerah untuk memilih SBY dengan perjanjian di atas materai.
"Kemarin saya dapat informasi masih ada tradisi tanda tangan. Terakhir (pengurus) Kalimantan, ada Jateng dan DIY membuat tanda tangan di atas materai, kalau tidak dukung SBY suaranya dianggap hilang. Ini masih bergerak," ungkapnya.
Diketahui, Partai Demokrat akan menggelar kongres di Surabaya pada 11 sampai 13 Mei 2015. Salah satu agendanya yakni pemilihan ketua umum. Selain Pasek, dikabarkan SBY dan mantan Ketua DPR Marzuki Alie pun ikut mencalonkan diri sebagai calon ketum.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY bahkan membanggakan sosok Prabowo sebagai sahabat lama yang turut berjuant sejak zaman Taruna TNI
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaPrihasto mengakui adanya program sembako untuk kepentingan partai NasDem.
Baca SelengkapnyaSBY mengungkapkan, di ruangan ini juga menyatakan dukungannya kepada Taufiq Kiemas saat pemilihan Ketua MPR RI.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca Selengkapnya"Saya berharap baik di persidangan maupun di luar persidangan, bisa berproses secara adil untuk saya," sambung dia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Arief mengungkap pejabat eselon 1 Kementan diminta untuk mengumpulkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan pribadi SYL
Baca Selengkapnya