Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang Munaslub, para Caketum obral janji hingga jabatan

Jelang Munaslub, para Caketum obral janji hingga jabatan Pengambilan nomor urut caketum Golkar. ©2016 Merdeka.com/Faiq Hidayat

Merdeka.com - Debat Caketum Partai Golkar menjelang Munaslub nampaknya semakin ramai akan janji-janji. Bahkan beberapa Caketum berani mengobral jabatan sebagai pengurus DPP Golkar hingga dijanjikan menjadi menteri.

Seperti misalnya Caketum nomor urut 2, yakni Setya Novanto. Pria yang kerap disapa Setnov ini berjanji akan loyal terhadap pemerintah. Menurutnya visi Golkar akan disesuaikan dengan program pemerintah.

"Golkar bersama pemerintah akan berjuang keras untuk mewujudkan kesejahteraan Indonesia. Golkar siap mengantarkan Indonesia menjadi negara maju dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia," kata Setnov dalam debat kandidat di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5).

Selain Setnov, Caketum nomor urut 3, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa Partai Golkar akan hadir untuk mensinergikan dengan parpol yang lain untuk kesejahteraan bangsa. Ada pula Caketum nomor 4, Mahyudin, mengakui bahwa sengketa internal Golkar telah membuatnya tak fokus bekerja di MPR.

Menurutnya Mahyudin, iklim waktu itu saling curiga, takut dipecat, takut dilengserkan, dan kekompakkan tidak terjadi. Bahkan dirinya tak segan akan membagi-bagikan jabatan pada seluruh Caketum.

"Kalau saya menjadi ketua umum, semua kolega saya yang tujuh orang ini akan saya bawa masuk di dalam kepengurusan saya. Mungkin ada yang jadi wakil ketua umum, ketua harian, bendahara umum," ungkapnya.

"Ada yang jadi menteri kalau dapat jatah menteri," imbuhnya.

Dengan membawa Golkar untuk loyal pada pemerintah, Mahyudin akan menjadikan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua dewan pembina partai. "Saya meminta bimbingan Bang Ical. Saya minta Bang Ical bersedia ketua dewan pembina saya di partai Golkar. Juga Pak Agung, Bang Tjitip, Pak Akbar Tanjung sama-sama kita besarkan partai ini," tutupnya. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Menterinya Terjerat Korupsi, NasDem Tetap Dukung Jokowi Sampai Akhir Jabatan
Dua Menterinya Terjerat Korupsi, NasDem Tetap Dukung Jokowi Sampai Akhir Jabatan

Saat ini, hanya tersisa satu menteri NasDem di Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Baca Selengkapnya
GNPF Ulama: Prabowo Pernah Janjikan Posisi Jika Terpilih Jadi Presiden
GNPF Ulama: Prabowo Pernah Janjikan Posisi Jika Terpilih Jadi Presiden

Janji itu diberikan karena GNPF Ulama karena dianggap terbukti bekerja keras memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Geramnya NasDem Dengar Kabar Reshuffle: Terserah, Udah Enggak Mikirin Itu Lagi
Geramnya NasDem Dengar Kabar Reshuffle: Terserah, Udah Enggak Mikirin Itu Lagi

NasDem merespons rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Anies Ingatkan TNI-Polri dan ASN soal Netralitas: Sumpah Itu di Atas Instruksi Atasan
Anies Ingatkan TNI-Polri dan ASN soal Netralitas: Sumpah Itu di Atas Instruksi Atasan

Anies meyakini, TNI-Polri hingga ASN bakal bersikap netral sesuai sumpah dan UUD 1945 untuk tidak memihak

Baca Selengkapnya