Jelang pencoblosan, banyak warga Tasik galau
Merdeka.com - Warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/12) besok akan memilih kepala daerahnya, melalui ajang Pilkada serentak. Namun sehari menjelang pencoblosan, warga Tasikmalaya masih galau.
Yono (58) warga Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku sudah mengantongi undangan buat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat. Namun, dia merasa bingung lantaran Pilkada kali ini sangat sepi.
"Saya kemarin dapat undangan (pencoblosan). Tapi bagaimana cara mencoblos, siapa calonnya, malah enggak tahu. Calonnya satu saja kan yah?," tanya Yono yang memiliki usaha bengkel di rumahnya, kepada merdeka.com, Selasa (8/12).
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
Tasikmalaya memang menjadi salah satu daerah yang memiliki peserta tunggal. Yaitu pasangan calon bupati, Uu Ruzhanul Ulum, dan calon wakil bupati, Ade Sugianto. Mereka adalah pasangan petahana.
Yang membuat Yono galau apakah akan menentukan pilihannya atau tidak, karena selama ini sosialisasi baik dari penyelenggara, KPU Tasikmalaya, dan dari pasangan itu sendiri tidak aktif.
"Saya akan datang ke TPS, tapi saya jujur belum tahu nanti di sana bagaimana. Visi misinya apa. Jadi yang penting masuk dulu saja. Di dalam mah gimana nanti," ucap Yono.
Eti (51) juga menyatakan hal serupa. Pilkada kali ini membuat dia tidak memiliki pilihan alternatif. Sebagai warga negara yang baik, dia tetap akan datang ke TPS dan menyumbangkan suara.
"Sebelumnya mah kan banyak pilihan, tapi sekarang mah satu saja," ujar warga Kecamatan Singaparna itu.
"Lihat nanti sajalah yah coblos atau tidaknya," tambah Eti.
Dalam panduan pencoblosan KPU Kabupaten Tasikmalaya, nantinya masyarakat yang masuk ke TPS akan diberi satu lembar kertas pencoblosan. Karena calon tunggal, masyarakat akan dihadapkan dengan kolom SETUJU atau TIDAK SETUJU, berikut foto calon kepala daerah.
Tanda coblos pada kolom atau tepat pada garis pilihan setuju dan foto pasangan calon, dinyatakan sah dan memilih pasangan calon itu.
Ketua KPU Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat, mengajak warga menggunakan hak pilih pada 9 Desember besok. "Suara masyarakat akan menentukan masa depan Tasik juga," kata Deden saat ditemui di kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu warga inisial H mengaku keputusannya mendukung kotak kosong di Pilkada Maros karena kecewa hanya ada satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaWarga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.
Baca SelengkapnyaUntuk di Jakarta sendiri, menjadi daerah yang menjadi sorotan. Terlebih, dinantinya gagasan para paslon setelah Jakarta tak lagi menjadi ibu kota.
Baca SelengkapnyaGerakan itu diduga muncul sebagai bentuk kekecewaan pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tidak maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menjelaskan, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters atau pemilih ragu-ragu
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, hanya pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang telah mendaftarkan diri ke KPU Kota Surabaya
Baca SelengkapnyaGibran guyon meganggapi rencana duet Anies dan Cak Imin. Gibran mengaku belum mengikuti perkembangan koalisi terbaru.
Baca SelengkapnyaPoses kandidasi yang telah terjadi dalam Pilkada 2024 dinilai sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Baca SelengkapnyaKeputusan Anies untuk bertarung di Pilgub Jakarta mendatangkan reaksi di partai-partai.
Baca SelengkapnyaTingkat pengenalan warga pada nama-nama calon gubernur potensial juga masih sangat rendah, umumnya di bawah 50 persen.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar calon kandidat sangat ketat karena memiliki latar berbeda.
Baca Selengkapnya