Jelang pencoblosan, politik uang marak di sejumlah daerah di Sultra
Merdeka.com - Isu permainan politik uang merebak di tujuh kabupaten se-Sulawesi Tenggara, menjelang pemilihan kepala daerah digelar besok, 9 Desember. Hal itu diakui beberapa warga yang ditawari fulus supaya memilih calon tertentu.
"Para tim sukses masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati sejak beberapa hari terakhir bergerilya menawarkan uang kepada para pemilih," kata Hary, salah seorang warga Langgikina, Kabupaten Konawe Utara, di Kendari, seperti dilansir dari Antara, Selasa (8/12).
Sejak awal proses Pilkada, kata Hary, para tim sukses sudah memberi iming-iming duit sebesar Rp 1,5 juta buat orang yang bisa merekrut pemilih. Di Konawe Utara ada tiga pasangan calon bupati yang ikut Pilkada. Satu pasangan calon bupati petahana Aswad Sulaeman-Ruksamin, sedangkan satu pasangan calon lainnya merupakan wajah baru.
-
Apa itu politik uang? Politik uang (money politic) adalah sebuah upaya memengaruhi pilihan pemilih (voters) atau penyelenggara pemilu dengan imbalan materi atau yang lainnya. Dari pemahaman tersebut, politik uang adalah salah satu bentuk suap.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Gimana uang bisa mempengaruhi Pemilu? Ia menyebut bahwa calon legislatif (caleg) yang memiliki sumber daya finansial yang cukup seringkali tidak perlu melakukan kampanye secara aktif, karena ancaman uang sudah cukup kuat untuk mempengaruhi hasil pemilihan.
-
Siapa yang ngasih tawaran tambang? Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan oleh pemerintah.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
Sementara itu di Pilkada Wakatobi hanya diikuti dua pasangan calon bupati-wakil bupati, yakni Haliana-Muhamad Syawal dan Aruhawi Ruda-Ilmiati Daud.
Tak jauh beda, praktik jual beli suara juga tercium di Wakatobi. Kabarnya, para pemilih dijanjikan uang Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu buat memilih calon tertentu. Para tim sukses kabarnya menggelontorkan duit sejak awal kampanye hingga menjelang pemungutan suara.
"Dua pasangan tim sukses yang bertarung di Pilkada Wakatobi, secara terbuka menjanjikan uang kepada para pemilih. Bahkan, sejak kampanye dimulai, uang panjar sudah diberikan kepada setiap pemilih," kata Deny, warga Wangiwangi, Wakatobi, saat dihubungi dari Kendari.
Menurut Deny, pasangan dua tim sukses tidak malu-malu menggoda pemilih dengan uang. Bahkan ada tim sukses pasangan calon bupati menggratiskan penumpang kapal tujuan Wangiwangi-Kendari, jika memilih pasangan calon jagoan pemilik kapal.
"Tidak jarang, calon penumpang yang tidak mau mengikuti keinginan pemilik kapal, harus turun dari kapal. Mereka tidak diikutkan berangkat ke Kendari," ujar Deny. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pilkades berada di bawah ancaman serangan fajar.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana
Baca SelengkapnyaPersoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.
Baca SelengkapnyaHugua dianggap sudah muak dengan praktik suap menyuap yang terjadi di Indonesia
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaAriza bilang, hal ini dimaksudkan agar kontestasi Pilkada Jakarta jelang pencoblosan 27 November 2024 berlangsung tertib.
Baca SelengkapnyaUsul itu diajukan saat Komisi II rapat bareng Komisi Pemilihan Umum (KPU) di DPR
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, jumlah dugaan pelanggaran ini tercatat hingga Rabu, 27 November 2024.
Baca Selengkapnya