Jelang pengumuman bacagub Jawa Timur, Sekjen PDIP temui Risma
Merdeka.com - Tanggal 15 Oktober 2017, DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan siapa pasangan bakal calon gubernur (Cagub) dan Cawagub Jawa Timur. Sebelum pengumuman itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto secara khusus datang menemui Wali Kota Tri Rismaharini di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin (9/10).
Bertemu Risma, Hasto mengaku tidak hanya membahas Pilgub Jawa Timur, tetapi juga banyak banyak hal yang dibicarakan. "Ada persoalan tata kota, ada persoalan dengan taman, rencana kunjungan ibu (Megawati), terus kemudian persoalan Pilgub. Kami juga bahas persoalan Pilgub dengan Bu Risma," aku Hasto.
Hadir mendampingi Hasto, Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi, Wakil Wali Kota Surabaya juga Ketua DPD PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana, serta Ketua Bapilu Surabaya juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa saja yang diwakili oleh Risma dan Gus Han di Pilkada Jawa Timur? Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
-
Kenapa Risma harus bertemu Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini. Sebab, sebelum dia ditunjuk sebagai Mensos dulu, ia juga lebih dulu berjumpa dengan kepala negara.'Tapi saya besok akan ngadep beliaunya karena dulu saya jadi menteri juga dipanggil, saya juga akan menghadap beliaunya untuk menyerahkan pengunduran diri saya,' ucapnya.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Bagaimana cara Risma dan Gus Han ingin memimpin Jawa Timur? Di tangan Risma, Jawa Timur harus bersih, amanah, dan sejahtera.
Hasto mengatakan alasan bertemu Risma karena Wali Kota Surabaya itu dinilai memahami dinamika politik di Jawa Timur.
"Karena beliau (Risma) kan sangat memahami dinamika politik dan konfigurasi politik di Jawa Timur, maka kami minta masukan Bu Risma. Itu cara PDIP seperti itu. Tidak asal deklarasi. Kami dialog, kami komunikasikan dulu," paparnya.
Tak hanya Risma yang dimintai masukan. Kata Hasto, pihaknya juga meminta masukan mantan Menteri BUM, Dahlan Iskan dan sejumlah kiai di Jawa Timur.
"Setelah Pak Ahmad Basarah ditugaskan ketemu dengan para kiai-kiai NU se-Jawa Timur, maka kami menerima masukan. Karena yang kami tampilkan bener-benar sosok yang mampu membangun kualifitas masyarakat, sosok yang mampu merangkul seluruh potensi yang ada di Jawa Timur ini," sambungnya.
Sementara itu, di hari pengumuman nanti, PDIP akan mengundang ketua, sekretaris, dan bendahara partai. "Tanggal 15 Oktober itu baru pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, dan kemudian, setelah itu baru dilakukan deklarasi. Yang diundang nanti, terutama adalah struktur partai: ketua, sekretaris, dan bendahara," katanya lagi.
Mengenai mengundang para bakal calon, seperti Saifullah Yusuf, Abdullah Azwar Anas, dan Tri Rismaharini, Hasto masih merahasiakan. "Saya kurang tahu," dalihnya pendek.
Namun, Hasto mengaku, di saat hari pengumuman itu, pihaknya akan menampilkan para calon yang akan direkomendasi maju Pilgub Jawa Timur di tempat tersembunyi. "Nanti kita tampilkan di tempat tersembunyi. Kemudian kita tampilkan saat pengumuman itu. Tentu saja ibu ketua umum (Megawati) yang akan mengambil keputusan," ucap Hasto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komunikasi politik tetap dibangun meski beda poros.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto membongkar strategi untuk memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara peluang JK masuk tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaHasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah berkomunikasi intens dengan Demokrat. Hal itu membuat hubungannya PDIP dan Demokrat sangat baik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Konsolidasi dengan Parpol Koalisi Ganjar di Kedai Kopi Aktivis 98
Baca SelengkapnyaRonny heran dengan adanya panggilan pemeriksaan kasus yang mempersoalkan terkait kritik terhadap pelaksanaan pemilu.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, isi pembicaraan nantinya akan seputar tukar pikiran dan gagasan dari anak muda.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHasto menyinggung peran Presiden Jokowi di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaChico menegaskan, pernyataan yang disampaikan Hasto sudah menjadi sebuah produk jurnalistik.
Baca Selengkapnya