Jelang Pilgub DKI, warga diminta tak terpancing isu murahan
Merdeka.com - Kondisi politik di Jakarta mulai memanas jelang pemilihan gubernur pada 2017 mendatang. Masyarakat diminta memandang kondisi ini dengan pikiran jernih dan tak mudah percaya dengan isu-isu yang membuat perpecahan.
"Masyarakat harus lebih cerdas menanggapinya. Media massa saat ini mudah sekali menyampaikan aspirasi mereka. Bagi saya, tentunya kalau enggak dijaga dengan baik kita akan mudah terpengaruh dengan isu-isu yang dilemparkan tanpa tahu sumbernya benar atau tidak," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto, di acara diskusi, di Gedung Joeang, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/8).
Dalam diskusi tersebut hadir pula Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq, dan Staf Ahli bidang ideologi Pangdam Jaya, Kolonel Marsudi.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana incumbent memanfaatkan popularitasnya? Keberadaannya yang sudah dikenal dapat menjadi modal politik yang kuat dalam meraih dukungan.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
Moechgiyarto menilai, panasnya persaingan di pilgub terkadang membuat seorang publik figur berbicara yang membuat perselisihan. Bila sudah demikian, bukan tidak mungkin akan menimbulkan konflik.
"Sekarang kalau publik figur bicara hate speech itu kan juga jadi masalah. Kemudian menjelek-jelekan yang satu dan dia merasa hebat sendiri," ujarnya.
"Hate speech belum ada Pasalnya. Ada di ITE tapi cuma tertentu yang ujungnya menghina. Orang kan semakin pintar sekarang, kalau dia menunjuk orang langsung 'oh ini bahaya bagi saya' makanya dia tidak menunjuk orang tertentu. Dia ngomongnya ditujukan untuk umum tapi orang sudah mengerti arahnya ke mana," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil beri klarifikasi usai ramai dikritik netizen setelah cuitan lamanya di platform media sosial X kembali viral.
Baca SelengkapnyaBAP nanti disidangkan dan dituntut oleh jaksa. Adapun proses hukum ini sebenarnya dilakukan untuk capai kebenaran.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaTKN mengimbau jangan ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaMenurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKhofifah mengimbau agar jangan sampai karena berbeda pilihan nantinya persatuan dan kesatuan bangsa justru terganggu.
Baca SelengkapnyaSituasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya