Jelang Pilkada, Ombudsman kumpulkan Kapolres se Bali
Merdeka.com - Ombudsman RI Perwakilan Bali mengundang para Kapolres dan Panwaslu di 6 kabupaten di Bali yang akan menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Para kepala Kepolisian di daerah ini didengarkan suaranya dalam persiapan pengawalan Pilkada.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Umar Ibnu Alkathab saat ditemui di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Bali di Jalan Diponegoro Denpasar, Senin (30/11) menjelaskan, para Kapolres dan Panwas di 6 kabupaten tersebut memang sengaja diundang oleh Ombudsman Bali untuk koordinasi dalam rangka pengawasan Pilkada serentak di Bali.
"Ini merupakan pertemuan biasa untuk koordinasi antarlembaga pengawas Pilkada di 6 kabupaten dan kota di Bali. Lembaga pengawas ini hendaknya saling koordinasi dan bekerja sama dalam melakukan pengawasan Pilkada serentak di Bali, sehingga berlangsung jujur, demokratis, bermartabat dan melahirkan pemimpin yang berkualitas," urainya.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Siapa yang bertugas mengawasi Pilkada? Pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sanksi hukum bagi pelanggaran Pilkada juga diatur dalam undang-undang ini.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
Hanya saja ditegaskan Umar, bahwa yang berkesempatan hadir memenuhi undangan ini hanya dari Polresta Denpasar, Polres Badung, dan Polres Jembrana. "Kami sudah bersurat secara resmi bahkan sudah mengonfirmasinya. Namun Panwas dari 3 kabupaten tersebut tidak datang. Kami juga tidak mendapatkan konfirmasi soal alasan ketidakhadiran para ketua dan anggota Panwas yang di tiga kabupaten tersebut," ujarnya, memastikan yang tidak hadir adalah dari Kabupaten Bangli, Tabanan dan Karangasem.
Menurut Umar, koordinasi antar lembaga pengawas tersebut sangat penting dalam Pilkada serentak di Bali. Kedua lembaga pengawas yakni Polri dan Ombudsman itu menjadi pilar terdepan dalam menjaga netralitas Pilkada. Sekalipun ada 3 Panwas yang tidak datang, namun dari unsur Polres semuanya hadir secara lengkap.
"Sekalipun yang hadiri itu diwakilkan namun minimal aparat tersebut tahu persis kondisi di daerahnya masing-masing," ujarnya.
Dalam pemaparannya, Umar menjelaskan, dalam pemetaan pengamanan hendaknya memperhatikan sisi historis, kondisi geopolitik dan sosial budaya. "Ada kabupaten yang harus diatensi khusus, dengan pengawalan yang ketat," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Divpropam Polri sangatlah dibutuhkan dalam upaya penegakan hukum, termasuk sebagai pengawas dan pengawal kasus secara objektif.
Baca SelengkapnyaKasi Propam Polres Kampar AKP Togar P Silalahi menekankan agar personel Polri tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaKapolres menggarisbawahi peran penting aparat keamanan dalam menjaga netralitas dan memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaEmpat polisi itu terdiri dari dua anggota dari Polda Sulawesi Utara dan dua anggota dari Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaNetralitas Polri terus diragukan berbagai pihak jelang Pemilu 2024. Wacana pembentukan Panitia Kerja (Panja) pengawasan netralitas TNI-Polri pun digulirkan.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaRakor ini dihadiri oleh 100 orang peserta mitra strategis tim kewaspadaan daerah dan mitra penyelenggara Pilkada
Baca SelengkapnyaKapolres Rohil juga mengimbau agar para personel menjaga netralitas dan senantiasa bekerja optimal dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaKapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.
Baca SelengkapnyaHal ini semakin krusial mengingat Undang-Undang (UU) Pilkada yang baru memberikan sanksi pidana bagi pejabat yang terlibat dalam politik praktis
Baca SelengkapnyaHal ini sebagai upaya untuk memastikan Pilkada serentak berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada diatur dengan jelas dalam undang-undang.
Baca Selengkapnya