Jelang Pilkada Serentak 2020, Kesehatan dan Honor Petugas Pemilu Jadi Sorotan
Merdeka.com - Pemilu 2019 menjadi catatan tersendiri dalam sejarah pemilu di Indonesia. Pasalnya, dalam coblosan Pileg dan Pilpres yang digelar bersamaan tersebut, ratusan petugas pemilu di berbagai penjuru tanah air meninggal akibat kelelahan karena beban kerja yang terlampau berat.
Kasus ini pula yang diantisipasi oleh beberapa KPU di daerah. Salah satunya adalah KPU Situbondo, Jawa Timur yang pada tahun 2020 mendatang akan menggelar Pilkada bersamaan dengan beberapa kabupaten/kota lain di Indonesia.
"Makanya kita sudah antisipasi dengan melibatkan petugas dari Puskesmas di seluruh Kabupaten Situbondo, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)," ujar Ketua KPU Situbondo, Marwoto.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pemeriksaan kesehatan dilakukan, sebagai antisipasi atas beban kerja yang terlalu padat dan berat. Pada Pemilu 2019 yang digelar pada bulan April lalu, tercatat dua orang petugas KPPS di Situbondo meninggal dunia diduga kelelahan.
"Tahun depan, petugas KPPS saat akan melaksanakan tugasnya menyertakan surat keterangan sehat dari puskesmas setempat," tegas Marwoto.
Di tingkat nasional, lanjut Marwoto, KPU RI juga sudah berupaya meningkatkan apresiasi kepada petugas pemilu di lapangan. "Sedang diusahakan kenaikan honor untuk petugas ad hoc, mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga KPPS. Semoga bisa naik dua kali lipat dari sebelumnya," papar Marwoto.
Sebelumnya, honor KPPS mencapai Rp500 ribu, dan akan dinaikkan menjadi Rp1 juta.
Agar usul kenaikan honor tersebut terlaksana, KPU sudah menyusun rencana utama dan alternatif, untuk diajukan ke masing-masing pemerintah daerah. Rencana awalnya, merupakan rencana anggaran belanja Pilkada 2020 sesuai dengan rencana kesepakatan KPU Provinsi Jawa Timur, senilai Rp35,9 Miliar. Jika tidak tercapai, KPU akan berencana menaikkan honor ad hoc senilai Rp52,1 Miliar.
"Jadi ketika rencana kedua ini disetujui, kita gak usah sibuk buat rencana pengajuan anggaran Pilkada lagi," ujarnya.
Sesuai dengan nota pembuatan dana hibah antara KPU dan pemerintah daerah setempat, tanggal 1 Oktober 2019, pihaknya bersama pemerintah daerah harus menandatangani kesepakatan bersama terkait dana yang akan dikucurkan pemda, pada Pilkada 2020.
"Saat ini perangkat DPRD belum lengkap. Maka belum ada pembahasan dengan badan anggaran. Semoga saja, kesepakatan bersama bisa ditandatangani sesuai tahapan, yaitu pada 1 Oktober mendatang," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah itu meruapakan angka kematian terhitung hingga 8 Desember 2024.
Baca Selengkapnyastres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Bima, angka tersebut jauh lebih rendah dibanding Pileg dan Pilpres 2019 silam.
Baca SelengkapnyaDari catatan KPU Bali, petugas ketertiban atau petugas Lingkungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal dunia bernama Muhammad Arif (65).
Baca SelengkapnyaKPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024
Baca Selengkapnya