'Jelang Pilkada serentak, KPU rawan permainan politik'
Merdeka.com - Ketua Lingkar Masyarakat Madani Indonesia, Ray Rangkuti menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) rawan permainan politik. Apalagi, kata dia, saat ini ada dua partai besar sedang berkonflik.
"Pertama, ada dua partai yang berkonflik, itu sangat rawan dimainkan, siapa yang dimenangkan dan siapa yang dikalahkan, itu tergantung KPU," papar Ray Rangkuti saat dalam diskusi 'Carut marut persiapan Pilkada serentak' yang diadakan oleh Koalisi Masyarakat Pemantau Pilkada Serentak (KP2S) di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/6).
Kedua, masih menurut Ray, soal persyaratan administrasi. Jika calon kekurangan kursi sangat mungkin diakal-akali, itu dua potensi yang rawan dimainkan oleh penyelenggara Pemilu seperti KPU ini.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
"Di mana persyaratannya diada-adakan dan di pas-pas kan, agar bisa masuk Pilkada," tukasnya.
Ray mencontohkan bagi calon kepala daerah bisa saja KPU daerah terlibat kongkalikong dan mendapatkan imbalan uang.
"Kita bisa pertanyakan dugaan penyelewengan uang Rp 334 miliar dalam persiapan Pilkada 2015 itu apakah melibatkan orang per orang atau rekanan KPU atau partai politik?" tanyanya.
Menurutnya, penyelenggaraan Pilkada ini tidak objektif. "Sikap tidak objektif ini masih sangat lumrah terjadi di Indonesia. Kita mendesak ke KPU Nasional lebih transparan pengelolaan keuangan negara, karena Pemilukada anggarannya itu dari APBN," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini terdapat 34 Pj kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.
Baca SelengkapnyaUsul itu diajukan saat Komisi II rapat bareng Komisi Pemilihan Umum (KPU) di DPR
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan karena masalah tersebut, dapat meloloskan sosok seperti Ketua KPU maupun Ketua KPK saat ini.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaDaerah rawan banjir dan di dalam Lembaga Pemasyarakatan
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaIni terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca Selengkapnya