Jelang Pilkada Timor Tengah Utara, isu tsunami berhembus
Merdeka.com - Jelang perhelatan Pilkada serentak 9 Desember 2015, warga Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dihebohkan oleh isu gempa dan tsunami. Tentu saja hal ini membuat sebagian warga ketakutan dan merasa kebingungan.
Kapolres TTU AKBP Robby M. Samban mengatakan jika isu gempa dan tsunami itu tidak benar dan warga tidak perlu takut.
"Berkaitan dengan isu tsunami di Kecamatan Insana Utara sudah dapat penjelasan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU, warga tidak usah takut," kata Robby di Mapolres TTU, Kota Kefamenanu, Selasa (8/12).
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Kenapa kabar tsunami itu disebut hoaks? 'Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,' kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Tak hanya meminta warga takut, Robby juga berjanji akan mengerahkan jajarannya untuk menjaga ketertiban pada saat pemilihan.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi baik dari Polsek dan Babikamptimas supaya warga tidak takut dengan isu-isu itu," tutup dia.
Pilkada TTU memang berbeda dengan beberapa kabupaten tetangga seperti Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka. Adanya calon tunggal di TTU adalah pengalaman pertama di daerah ini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca SelengkapnyaDia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaIsa juga meminta kerja sama masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama pelaksanaan tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKasat Samapta Polres Kampar AKP Donal Jonson Tambunan dikerumuni warga pengujung sidang.
Baca SelengkapnyaBeberapa warga sempat berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa yang cukup kuat selama beberapa detik.
Baca SelengkapnyaKalau ada berita-berita jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, sampai ada gelombang laut naik ke daratan, dipastikan itu hoaks dan tidak benar.
Baca SelengkapnyaKehadiran Kapolres dan jajarannya di desa terpencil ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga kamtibmas hingga ke pelosok daerah.
Baca Selengkapnya