Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang pilpres, konsultan politik titipan kian marak

Jelang pilpres, konsultan politik titipan kian marak Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wartawan senior Kompas Budiarto Shambazy angkat bicara terkait fenomena konsultan politik yang memberikan survei terhadap partai politik kepada masyarakat. Saat ini jajak pendapat sudah masuk ke ranah bisnis, bukan lagi murni hasil survei.

Pewarta senior itu mengatakan, survei titipan padahal malah memberikan dampak negatif terhadap pengetahuan politik tanah air.

Dia mencontohkan saat melakukan peliputan pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS). Hasil jajak pendapat tidak dijadikan patokan oleh para calon presiden.

"Jajak pendapat survei itu hanya menjadi alat bantu mereka tetapi tidak menjadi alasan persoalan untuk mengambil keputusan survei. Mereka mengambil keputusan bukan berdasarkan hasil survei seperti di Indonesia," katanya dalam diskusi politik soal Fenomena Konsultan Politik dalam Industri Demokrasi, di Restoran Warung Daun,  Jl Cikini Raya No. 26 Jakarta Pusat, Minggu (20/4).    

Lebih parahnya, sambung Budi, para surveyer di tanah air lebih mementingkan bisnis ketimbang pengetahuannya mengetahui politik tanah air.

"Surveyer kita kurang memahami ideologi politik tanah air. Kalau di sini yang penting adalah persentase-persentase. Baru sekarang ini pemilu saya nilai black campaignya sangat tajam," pungkasnya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ikrar Nusa Bhakti Sindir ‘Framing’ Lembaga Survei Unggulkan Capres Tertentu
Ikrar Nusa Bhakti Sindir ‘Framing’ Lembaga Survei Unggulkan Capres Tertentu

Kredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya

Di Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024

Persoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan 74 Persen Masyarakat Pilih Tak Lapor Praktik Politik Uang
Ternyata Ini Alasan 74 Persen Masyarakat Pilih Tak Lapor Praktik Politik Uang

Temuan ini terungkap dalam sebuah laporan bertajuk Partisipasi dan Opini Publik Menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Lima Peluang Usaha Patut Dicoba Jelang Pemilu, Untungnya Besar
Lima Peluang Usaha Patut Dicoba Jelang Pemilu, Untungnya Besar

Bisnis digital marketing cocok untuk dijalankan, di mana bisnis ini menawarkan jasa pembuatan konten untuk melakukan kampanye.

Baca Selengkapnya
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat

Hal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.

Baca Selengkapnya
'Pilkada 2024 Ini Menjadi Titik paling Buruk dari Persoalan Etik Moral'
'Pilkada 2024 Ini Menjadi Titik paling Buruk dari Persoalan Etik Moral'

"Jadi setting-an endorsment itu bagian proses buruk ini, kalau dulu pejabat-pejabat itu masih malu lakukan endorse, sekarang enggak malu-malu," kata Jeirry.

Baca Selengkapnya
Jurus Calon Kepala Daerah Dongkrak Elektabilitas Lewat Data Inflasi
Jurus Calon Kepala Daerah Dongkrak Elektabilitas Lewat Data Inflasi

Para petahana atau penjabat (Pj) kepala daerah kerap memamerkan penurunan inflasi di daerahnya.

Baca Selengkapnya
Peneliti SMRC: Salah Total Kalau Ada Teori Publikasi Lembaga Survei Bisa Pengaruhi Publik
Peneliti SMRC: Salah Total Kalau Ada Teori Publikasi Lembaga Survei Bisa Pengaruhi Publik

Saidiman Ahmad menilai dugaan publikasi hasil survei lembaga survei mempengaruhi pilihan publik soal calon presiden, salah total.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan
Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan

Ia kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya