Jelang Pilpres, Prabowo dan SBY makin mesra
Merdeka.com - Jelang 2014, para capres melancarkan strateginya agar dipilih rakyat menduduki kursi empuk orang nomor satu di Indonesia. Dari sekian banyak nama capres, Prabowo Subianto merupakan salah satu kandidat kuat capres yang akan maju pada Pilpres 2014.
Prabowo tak tinggal diam. Selain memantapkan mesin politik partainya, Gerindra, Prabowo juga rajin berkomunikasi dengan elite partai lain. Sebenarnya, komunikasi politik tersebut wajar dan sah saja.
Sebab, tingginya syarat perolehan suara parpol untuk bisa mengusung capres memaksa para capres dan parpol mencari titik aman dengan cara berkoalisi dengan parpol lain. Dalam undang-undang disebutkan, salah satu syarat parpol atau gabungan parpol untuk mengusung capres adalah mengantongi 20 persen suara nasional di pemilu legislatif.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Komunikasi politik juga dijalin Prabowo dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Kemarin, ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menggelar pertemuan dengan SBY yang juga ketua umum Partai Demokrat di kantor Presiden, Jakarta.
Pertemuan tersebut tentunya bukan pertemuan biasa. Sebab, jika dua elite partai bertemu tentunya memiliki agenda politik tertentu. Apalagi pertemuan di kantor Presiden kali ini merupakan yang kedua setelah pertemuan pertama di kantor Presiden digelar pada Senin (11/3) lalu.
Dengan memakai baju safari cokelat, Prabowo langsung disambut hangat oleh SBY di kantor Presiden. Keduanya kemudian memberi hormat militer sebagai sesama alumni TNI. Pertemuan itu hanya sebentar, dan usai pertemuan Prabowo menggelar jumpa pers.
"Tadi saya diterima Bapak Presiden sebagaimana saudara ketahui, secara berkala memang sudah beberapa saat beberapa kali menghadap presiden," ujarnya, Selasa, (24/12).
Prabowo mengakui dalam pertemuan itu dibicarakan soal soal kondisi politik dan tukar pandangan. "Kita tukar pandangan, saya berkonsultasi kepada beliau tentang ekonomi, perkembangan politik, kita tukar menukar pandangan," ujar Prabowo.
Kepada Prabowo, SBY curhat ingin lengser dari jabatannya sebagai presiden dengan baik. SBY juga ingin pelaksanaan Pilpres 2014 nanti berjalan aman dan tertib.
Menurut Prabowo, SBY ingin para capres bersaing dengan demokratis dan fair. "Beliau ingin semua capres bersaing dengan baik, kekeluargaan dan beliau mengatakan yang menentukan adalah rakyat dan Tuhan. Saya kira sama, cocok kita," paparnya.
Pada pertemuan pertama dulu, Prabowo tak menampik jika Demokrat dengan Gerindra akan berkoalisi di Pilpres mendatang.
"Politik itu kan dinamis, kita lihat saja nanti," kata Prabowo sebelum bertemu SBY di kantor presiden, Senin (11/3).
Kabar yang beredar, pertemuan antara Prabowo dan SBY untuk membahas peta koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pemilu 2014. Dalam kabar itu diisukan Presiden SBY meminta kepada Prabowo agar pemenang konvensi Demokrat diduetkan dengan Prabowo di Pilpres 2014. Namun dengan catatan, jika dalam pemilu legislatif, suara Demokrat lebih kecil ketimbang Gerindra.
Akankah Demokrat dan Gerindra berkoalisi untuk mengusung Prabowo di Pilpres 2014? Kita tunggu saja.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN mengatakan, bila Demokrat gabung Koalisi Indonesia Maju, kekuatan politik akan bertambah.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Baca SelengkapnyaHasil keputusan Majelis Tinggi Partai bahwa Demokrat mendukung Prabowo
Baca SelengkapnyaMenurut SBY, dukungan penuh kepada Prabowo merupakan sikap tegas dari Demokrat.
Baca SelengkapnyaPernyataan tersebut pernah dilontarkan oleh politikus Demokrat Andi Arief pada 2018 silam.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak menyebut apakah sudah ada komunikasi dengan Golkar. Ia hanya bilang bahwa hubungan dengan partai berlambang beringin itu bagus.
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaGolkar dan Prabowo pernah memiliki sejarah khusus. Sebelum memimpin Partai Gerindra, Prabowo merupakan kader Golkar.
Baca SelengkapnyaMerapatnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai langkah rasional karena kesetaraan politik.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberi pesan menyentuh untuk capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar di Banyuwangi, SBY ajak masyarakat untuk pilih Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya