'Jika bocoran reshuffle benar, PDIP memang minta tambah menteri'
Merdeka.com - Di tengah kencangnya desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet, beredar pesan berantai (broadcast message) siapa saja menteri yang akan dicopot berikut dengan penggantinya. Tercatat, menteri yang akan masuk ke kabinet kerja kebanyakan berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Misalnya saja, nama politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang dalam bocoran tersebut akan menggantikan Imam Nachrawi sebagai Menpora. Ketua DPP PDIP Bidang Maritim dan Perikanan Rokhmin Dahuri disebut akan menggantikan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Tak hanya itu, nama adik Taufik Kiemas, Nazarudin Kiemas akan mengisi posisi menteri ESDM menggantikan Sudirman Said.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Peneliti bidang politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan jika bocoran tersebut benar adanya, hal ini membuktikan PDIP memang menuntut agar wakilnya lebih banyak yang diplot sebagai menteri. Sebab, selama ini, kata dia, PDIP seakan tak legowo kadernya hanya sedikit yang dipilih menjadi menteri.
"Dalam reshuffle nanti PDIP berkepentingan mengobati kekecewaannya dengan mendesak Presiden memberikan kursi tambahan menteri, karena PDIP beranggapan tidak ada keseimbangan jumlah menteri yang didapat dengan perolehan suara mereka yang terbanyak di partai yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH)" kata Arya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/5).
Arya mengatakan, jika Jokowi menjadi tersandera atas desakan tersebut, hal ini membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu dilema untuk mau menuruti kemauan partainya sendiri. Terlebih, jika nantinya ia harus mengganti menteri yang berasal dari kalangan profesional dengan menteri yang berasal dari partai politik.
"Tak mudah copot menteri yang latar belakangnya seorang profesional karena publik bakal marah, karena Jokowi berjanji kabinetnya proporsional," katanya.
Selain itu, Jokowi akan tambah dilema apabila memasukkan menteri dari PDIP dan menggusur menteri yang berasal dari partai Koalisi Indonesia Hebat. sehingga, akan timbul polemik di dalam internal KIH. Bahkan, kata Arya, Jokowi akan tambah bingung dalam bongkar pasang kabinet, diketahui banyak orang dekat Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diplot menjadi menteri.
Atas dasar ini pula, Jokowi akan kelimpungan dalam melakukan reshuffle. Apakah mendengarkan keinginan partainya yang meminta jatah tambahan di menteri, meredam amarah publik untuk mempertahankan menteri yang berlatar belakang profesional, ataukah menghormati menteri-menteri yang menjadi orang dekat wakilnya, Jusuf Kalla.
Seperti diketahui, selain sejumlah kader PDIP yang akan masuk menjadi menteri di kabinet kerja, Sosok-sosok lain seperti mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Darmin Nasution.
Berikut beberapa daftar menteri yang diisukan bakal direshuffle dan penggantinya:
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno digantikan Luhut B Panjaitan
Seskab Andi Wijayanto digantikan Yuddy Chrisnandi
Mensegneg Praktino menjadi MenpanRB
Menteri BUMN Rini Sumarno digantikan Emirsyah Satar
Menteri ESDM Sudirman Said digantikan Nazarudin Kiemas
Menpora Imam Nachrowi digantikan Budiman Sujatmiko
Mendikbud Anis Baswedan digantikan Prof Komarudin Hidayat
Menteri Susi pujiastuti digantikan Rohmin Dahuri
Menko Perekonomian Sofyan Jalil digantikan Darmin Nasution
Jaksa Agung Prasetyo digantikan oleh Prof Gayus Lumbun
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKabar reshuffle kabinet muncul di tengah hiruk pikuk kondisi politik menjelang Pemilihan Umum 2024.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaBeredar salinan surat berisi daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaStafsus Jokowi Buka Suara Soal Beredar Dokumen Hoaks Reshuffle Semua Menteri PDIP
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno memastikan salinan surat berisi daftar menteri yang direshuffle itu hoaks.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani memastikan akan ada penambahan jumlah komisi di DPR.
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca Selengkapnya