Jika disahkan, PPP kubu Djan Faridz jamin pendukung kubu Romi aman
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz telah mendapatkan kepastian dari Kemenkum HAM yang akan mencabut SK Kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy. Lalu, apa langkah selanjutnya dari PPP hasil Muktamar Jakarta ini?
Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah menyatakan pihaknya akan melakukan upaya rekonsiliasi dengan kubu Romi. Hal itu harus dilakukan demi memenangkan Partai Kabah di Pemilu 2019.
"Kita mau rekonsiliasi dengan muktamar Bandung, Surabaya, kita menjadi satu PPP, kuat di 2019 menang saya yakin seperti PDIP (menang Pilkada) dulu," kata Dimyati di Kemenkum HAM, Jakarta, Senin (4/1).
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Bagaimana PKD membantu Pilkada 2024? PKD atau Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa merupakan salah satu bagian dari badan adhoc yang akan membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
Dimyati berjanji bahwa kubu Djan Faridz akan merangkul kubu Romi. Sehingga nantinya tidak akan ada Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota Fraksi PPP maupun pemecatan dari Keanggotaan partai.
"Kita dialog, buat pakta integritas. Nanti tak ada PAW, pemecatan," katanya.
Saat ditanya, apabila kubu Romi menolak upaya damai itu, Dimyati mengaku tidak mempermasalahkannya. Pasalnya, PPP kubu Djan Faridz akan merangkul partai-partai baru seperti Partai Idaman pimpinan Raja Dangdut Rhoma Irama.
"Tidak apa-apa, banyak partai baru, ada partai Idaman, ada partai baru lainnya," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saleh mengaku, jika partainya selalu percaya dengan Prabowo-Gibran untuk menjaga keseimbangan politik.
Baca SelengkapnyaMantan kader PPP itu juga meyakini bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
Baca SelengkapnyaPPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut memiliki chemistry yang dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Baca SelengkapnyaSandiaga menegaskan PPP tetap berkomitmen untuk bekerjasama dengan PDIP mendukung Ganjar di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaMengenai deklarasi ini, Witjaksono siap disanksi oleh PPP.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaPPP mengibaratkan kondisi saat ini seperti Pilpres 2014
Baca Selengkapnya