Jika Ingin Tetap Berkoalisi, Demokrat Diminta BPN Tertibkan Kader
Merdeka.com - Partai Demokrat sering melontarkan pernyataan sensasional soal Koalisi Adil Makmur pendukung Prabowo-Sandi. Mulai ucapan dari batas waktu berada dalam koalisi hingga saran pembubaran koalisi Pilpres 2019.
Melihat sikap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade meminta Demokrat tertibkan kader. Hal itu, kata dia, dilakukan jika Demokrat ingin tetap berkoalisi dengan pendukung Prabowo-Sandiaga.
"Harus ikut etika berkoalisi kalau ada saran masukan kritik sampaikan di forum internal dan kami minta Demokrat tolong tertibkan kadernya. Sudah cukup delapan bulan kami mendengar racau di Twitter mereka di media sosial," kata Andre pada merdeka.com, Selasa (11/6).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Bagaimana Prabowo meminta panitia untuk membantu? 'Jangan dipaksa, kalau terlalu panas, keluar. Dibantu. Panitia, izin minta disiram air, bisa?' ungkap Prabowo.
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Siapa yang akan dimintai pendapat Prabowo soal kabinet? 'Bukan cawe-cawe, pastinya akan dimintai pendapat oleh Pak Prabowo,' kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
Andre berharap jika ada saran dan kritik bisa disampaikan ke forum internal. Serta tidak asal bicara di media sosial.
"Kader anda enggak pernah datang rapat tetapi sok tahu dan sok ngajarin melalui media sosial. Silakan masukan saran disampaikan di forum internal. kalau mau tetapi berkoalisi kalau enggak ya enggak ada masalah," ungkapnya.
Tambahnya, jangan sampai partai berlambang mercy itu tidak menertibkan kadernya. Sebab, dalam berpolitik diperlukan etika.
"Jangan sampai kami enggak bisa atur kadernya kalau engga bisa diatur kadernya ngapain kita berpartai. Ngapain AD ART dibikin untuk partai," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik meminta capres nomor urut 02Prabowo Subianto untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Alasannya, kata dia, gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) tak perlu melibatkan partai koalisi.
"Pak @prabowo, Pemilu udah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak terpilih sebagai anggota Partai. Saya usul, kamu segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan yang dijadwalkan," kata Rachlan dalam akun Twitter resminya, Minggu (9/6).
Tak hanya koalisi Prabowo-Sandi, Rachlan menyarankan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukungJokowi -Ma'ruf juga dapat segera membubarkan diri. Sebab, dia setuju mempertahankan koalisi sama saja seperti mempertahankan permusuhan di masyarakat.
"Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @ jokowi . Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput," ucapnya.
"Meminta pertengkaran dan menentang potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," sambungnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaDirinya selalu mengingatkan agar dalam berpolitik harus gembira dan santun.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto akan memberikan penekanan aspek yuridis, sesuai dengan UU TNI dan UU pemilu bahwa prajurit TNI tidak boleh berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, tatanan sistem pemerintahan yang baik harus dibangun melalui pengawasan yang kuat.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPlh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca Selengkapnya